Dokumentasi Pribadi
Berawal dari Kebutuhan Pribadi
Waktu dulu membuat bumbu dasar siap pakai ini, sebenarnya hanya untuk konsumsi sendiri. Ceritanya, karena sering kewalahan menyiapkan makanan untuk keluarga, jadi terpaksa bangun dini hari jika ingin memasak makanan yang agak rumit. Maksudnya, membuat masakan yang menggunakan bumbu komplit yang dihaluskan. Yang tentunya harus disiapkan terlebih dulu. Tahu sendiri, kan. waktu terbanyak, memang dihabiskan untuk menyiapkan bumbu seperti ini.
Dahulu memang sudah ada beberapa merk bumbu dasar (inti) yang tersedia di pasaran. Aku pun pernah membelinya satu kali. Namun, saat dicicipi rasanya aneh sekali. Jauh dari rasa jenis makanan yang akan disiapkan. Aku batalkan menggunakan bumbu tadi, sehingga jadi terbuang sia-sia. Padahal harganya lumayan mahal.
Sampai akhirnya, dari wall FB salah seorang sahabat, aku membaca sebuah postingan tentang bumbu dasar. Di sana dijelaskan tentang beberapa jenis bumbu dasar ini, yaitu bumbu putih, kuning, oranye dan merah. Termasuk keterangan tentang masakan yang bisa dibuat dengan setiap bumbu tadi.
Aku senang bukan kepalang. Rasanya serupa mendapatkan harta karun, saja. Apalagi, di sana juga dibagikan lengkap dengan bahan dan cara pembuatannya.
Tentu saja, postingan tadi langsung aku praktikkan. Dan setelah jadi, rasanya pun tidak mengecewakan. Meskipun ada beberapa bahan yang aku skip – sebab memang tidak semua tersedia di rumah. Takarannya pun ada yang aku kurangi dari ukuran dalam resep. Seperti cabai dan merica. Karena keluargaku memang tak suka pedas.
Jadilah. Sejak itu, aku tak pernah kewalahan lagi menyiapkan masakan yang memerlukan bumbu uleg. Karena jika butuh, hanya tinggal ambil dari wadah yang tersimpan di kulkas, lalu tumis, kemudian masukkan semua bahan dan masakan siap dalam waktu cukup singkat.
Baca juga
– Menyiapkan Bumbu Dasar Siap Pakai
– Memasak dengan Cara Menyenangkan
Memulai Bisnis Dari Rumah
Pertama kali membuat, satu resep bumbu ternyata memberikan hasil yang lumayan banyak. Sehingga tidak cukup disimpan dalam satu wadah kecil. Dan setelah masa kadaluarsanya terlewati, masih tersisa agak banyak. Sayang juga sih, dibuang. Tapi, mungkin berbahaya kalau tetap aku gunakan.
Kali kedua, aku menjajal membuatnya dalam ukuran setengah resep saja. Ternyata, hasilnya pun masih agak berlebih. Akhirnya Aku putuskan menyimpannya dalam kemasan gelas plastik kecil, dan coba menawarkannya kepada sahabatku di kantor, untuk mengujicobanya juga.
Rupanya, dia pun suka dengan bumbu dasar siap pakai ini. Karena memang benar-benar praktis dan alami. Akhirnya, setiap aku membuat bumbu dasar ini – setiap tiga bulan sekali sesuai daya tahan bumbunya, dia selalu memesan untuk dibuatkan juga.
Waktu itu, aku belum melakukan perhitungan khusus, karena masih terbatas untuk memenuhi kebutuhanku sendiri. Jadi, jika ada yang pesan ketika belum jatahku membuatnya, Aku selalu menyuruh mereka menunggu. 😊
Namun, lama kelamaan, walaupun cuma dari mulut ke mulut, pesanan mulai berdatangan. Mungkin karena bumbu siap pakai yang aku buat ini benar-benar bermanfaat dan membantu mereka menyiapkan masakan untuk keluarga. Sehingga akhirnya hampir tiap bulan selalu ada yang pesan.
Aku pun mulai sungkan menyuruh mereka menunggu. Apalagi, kadang mereka memesan beberapa cup hanya untuk 1 jenis bumbu. (Mungkin karena takut Aku lama lagi membuatnya 😃). Jadi, Aku mulai membuatnya setiap bulan, tidak hanya sewaktu-waktu untuk memenuhi persediaanku, seperti sebelumnya.
Pijakan Pertama Membuat Bisnis Keluarga
Sejak pandemi Covid-19 awal Maret lalu, Akibat semua murid dan banyak pekerja melakukan kegiatan dari rumah, kondisi ini mengakibatkan para ibu dan pengelola rumah tangga harus menyiapkan masakan sendiri. Sebab, pasti ripuh dan mahal jika harus membeli setiap hari.
Dan rupanya, inilah pijakan pertama yang mengisyaratkan aku untuk mulai serius menjalani bisnis ini. Karena, pesanan tidak lagi datang setiap bulan, melainkan hampir setiap pekan. Apalagi setelah aku posting gambar bumbu siapa pakai ini – lengkap dengan copywriting yang cukup membuat orang tertarik buat membacanya di setiap sosial mediaku. Juga menjadi status di Wa-ku bulan lalu, mulai ada beberapa orang yang men-japri untuk ikut menjualkan. Sungguh, Aku sama sekali tidak menyangka, akhirnya bisa sampai seperti ini.
Jadi, kemudian aku mulai menyusun langkah bisnis sedetail mungkin. Dan rasanya, aku mulai bisa melihat peta jalan menuju arah mimpi besarku selama ini – mempunyai usaha keluarga berskala global, sekaligus bisa membuka peluang kerja buat banyak orang.
Namun, karena aku juga bekerja di salah satu instansi kesehatan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu, jika ingin produkku ini bisa diedarkan secara luas, yaitu mendaftarkannya sebagai salah satu produk PIRT dan selanjutnya menyusul mendaftarkannya untuk mendapatkan sertifikat halal.
Pendaftaran PIRT sendiri tidak terlalu sulit. Apalagi, yang melakukannya teman kantorku sendiri. Tetapi sebenarnya, untuk siapa pun, prosedurnya tetap sama. Cukup mengisi beberapa form isian saja, dan produk sudah masuk daftar untuk diverifikasi dan diuji kelayakannya.
Tinggal mengajukannya untuk memperoleh sertifikat halal. Tapi, itu nanti-nanti saja dilakukan, jika izin edarnya sudah keluar.
Sekarang, aku sedang menyiapkan perangkat untuk mendukung pemasarannya. Termasuk web dan sosial media. Sebab aku ingin belajar dan memulai bisnis ini secara profesional. Dengan harapan sebagai pijakan pembuka dari perusahaan keluarga yang aku maksud tadi. Doakan semua berjalan lancar, ya. Dan tentu saja mendulang berkah.
Contoh Masakan Praktis yang Bisa Dibuat
Rasanya kurang lengkap jika tidak menyajikan jenis masakan yang bisa dibuat menggunakan bumbu dasar siap pakai yang aku sediakan. Lagipula ada beberapa teman yang request jenis masakan ini.
Tetapi, sayangnya dokumentasi lengkap terkait semua masakan ini, tidak terlalu menarik untuk disajikan. Jadi mudah-mudahan cukup puas dengan tampilan akhirnya, ya.
1. Kepiting Asam Manis
Bahan :
- Kepiting dibersihkan dan dipotong 2
- Bumbu Dasar merah
- Saos Tomat
- Bawang Bombay dirajang
- Minyak goreng untuk menulis
- Gula secukupnya
- Garam secukupnya
Cara Membuat :
- Siapkan semua bahan dan alat
- Tumis bawang bombay hingga harum.
- Masukkan 1 sendok makan bumbu dasar merah, saos tomat, gula dan garam, aduk-aduk hingga harum
- Masuk kepiting yang sudah dibersihkan dan dipotong dua, bolakbalik hingga berubah warna.
- Tambahkan air matang dan aduk-aduk hingga mendidih
- Tunggu sampai kuah mengental.
- Cicipi dan koreksi rasa. Kepiting Asam manis siap disajikan.
2. Gulai Daun Singkong
Bahan :
- Daun Singkong rebus dan potong-potong sesuai selera
- Pindang tongkol potong-potong (bisa diganti udang, daging atau ikan lain sesuai selera)
- Bumbu Dasar oranye
- Santan Bubuk (bisa diganti dengan santan dari kelapa parut)
- Minyak goreng untuk menumis
- Gula pasir secukupnya
- Garam secukupnya
Cara Membuat
- Siapkan minyak goreng untuk menumis dan tumis 1 sendok makan bumbu dasar oranye.
- Masukkan pindang tongkol dan aduk-aduk hingga terbalur Bumbu
- Tambahkan air matang secukupnya
- Tambahkan gula pasir dan garam secukupnya.
- Masukkan potongan Daun Singkong yang sudah direbus.
- Masukkan santan bubuk.
- Koreksi rasa
- Tunggu hingga masakn matang, gulai Daun Singkong siap dihidangkan.
3. Pepes Benteur
Bahan :
- Ikan teri (Benteur) dicuci dan dibersihkan
- Telur ayam 1 butir
- Daun kemangi
- Bumbu dasar kuning
- Daun pisang untuk mémbungkus
- Gula pasir secukupnya
- Garam secukupnya
Cara Membuat
- Campur dalam wadah plastik besar, benteur, telur ayam, bumbu dasar kuning, daun kemangi, gula pasir dan garam secukupnya. Aduk hingga tercampur rata.
- Siapkan panci pengukus.
- Bungkus adonan Benteur dengan daun pisang sesuai selera.
- Kukus hingga matang
- Panggang sebentar pepes Benteur di wajan panas.
- Angkat dan sajikan.
Semoga bermanfaat
Tags:
No Responses