Memory is the treasure house of the mind
wherein the monuments thereof
arekept and preserved.
ThomasFuller
Read more at: http://bit.ly/2mUJS4y
Presentasi kelompok sudah berakhir sejak kemaren. Tetapi waktu untuk pelaksanaan game, masih belum berakhir. Seperti di game-game sebelumnya, kali ini pun juga berlangsung selama 17 hari. Jadi, karena tidak ada review hasil diskusi, saya akan mengisi tantangan game hari ini dengan menggali ingatan mengenai aktivitas kami dalam membersamai anak-anak selama ini. Sehingga mungkin akan mengingatkan lagi, kekeliruan yang mungkin dibuat, untuk dicari solusinya, agar tidak menjadi lingkaran kesalahan yang berkelanjutan.
Gambar : dokumentasi pribadi
Kualitas kebersamaan kami terhadap Alif dan Adha sama besarnya. Meskipun memang saya akui, ada kekeliruan yang sudah saya buat terhadap Alif, putra sulung kami. Tuntutan terhadapnya untuk bersikap sebagai anak pertama yang mengalah terhadap adiknya, agak terlalu tinggi. Mungkin ini pengaruh pendidikan yang saya terima juga selaku anak pertama. Walaupun tidak seharusnya saya melakukan hal yang sama terhadap anak-anak. Namun, begitu lah. Penyesalan memang selalu datang di akhir kejadian. Dan saya, sudah memintakan maaf atas setiap kesalahan yang mungkin kami buat terhadap Mas Alif. Walaupun yang terakhir, hanya bisa dilakukan di pusaranya, di dekat rumah. Dan melalui do’a-do’a yang kami panjatkan untuknya.
Tetapi soal kualitas yang saya berikan untuk mereka, memang sama besarnya. Sebagai seorang Mom yang juga bekerja di ranah publik, saya selalu memberikan waktu di rumah untuk mereka. Kegiatan apa pun yang saya lakukan, selalu melibatkan mereka. Sehingga, boleh dibilang dua anak laki-laki tercinta itu, memang teramat dekat pada saya.
Begitu juga yang terjadi dengan Adha. Kedekatan saya terhadapnya, kadang malah membuat saya agak takut. Karena, bisa jadi malah membuat dia menjadi anak mama. Tapi, dari banyak materi yang dibahas kemaren, sedikit banyak sudah meredakan ketakutan saya tadi. Karena kedekatan orang tua kepada anak, ternyata suatu keharusan yang tidak boleh diabaikan.
Mungkin, hanya kualitas nya saja yang harus diperbaiki. Sehingga tidak hanya sekedar menghabiskan waktu bersama tanpa makna. Melainkan diisi dengan diskusi dan penanaman ide-ide baik sebagai dasar dan bekalnya, mengarungi samudera kehidupan yang bisa saja ganas meskipun tak jarang pula tenang mendamaikan.
Sumber Raferensi *
1. Pengalaman pribadi
2. FoE Dan FoR pribadi
3. Materi-materi pendukung milik sendiri
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#LearningByTeaching
No Responses