TANTANGAN GAYA BELAJAR ANAK HARI KE #11

Hari ini memasuki hari kesebelas tantangan sepuluh hari gaya belajar anak. Sebenarnya tantangan sudah bisa dibilang selesai. Karena yang diharapkan untuk dipenuhi dari tantangan ini hanyalah memposting proses penemuan gaya belajar anak selama sepuluh hari. Tapi, aku tidak akan puas hanya sekedar mencapai yang biasa. Selama aku mampu melakukan melebihi target minimal yang diharapkan.

Proses mengamati gaya belajar anak sebenarnya tidak hanya untuk pengamatan gaya belajarnya saja. Tetapi bisa dimanfaatkan untuk mengamati perkembangan kemampuan lainnya. Dan itu benar-benar saya nikmati sebagai ajang menguatkan hubungan saya dan Adha, putra tercinta kami.

Meski beberapa hal membuat saya kecewa, tetapi banyak juga yang membuat saya bahagia. Dan itu lebih penting ketimbang berlarut-larut dalam kekecewaan. Dan memang lebih baik meningkatkan kualitas kelebihan anak kita, dari pada memperbaiki kekurangan nya.

Dan memang membersamai anak tidak selalu mudah. Bahkan itu pekerjaan tersulit yang harus kita lakukan, selama mengukur sifat dan kemampuan anak dengan ukuran kita sebagai orang dewasa. Karena anak-anak, bagaimana pun cerdasnya, mereka tetap anak-anak. Yang berpikir dan bertindak sebagai anak-anak. Tugas kita lah menjadi pembimbing yang harus mampu menggali dan mengembangkan potensi terbaiknya.

Kekuatan utama Adha, menurut test stifin adalah mempraktekkan, meniru, merinci, merekam dan mengulang-ulang. Jadi kalau ingin mendapatkan hasil maksimal, saya bisa membuat pembelajaran dengan kelima teknis tadi. Ya, semoga saya bisa membuatnya menjadi bintang yang bersinar untuk kehidupannya sendiri. Aamiin…

#TantanganHariKe11
#GayaBelajarAnak
#GameLevel4
#KuliahBunsayIIP