Yup ini saatnya me-review jurnal sahabat pembelajar di Kelas Bunda Salihah alias taman pendidikan para calon ibu Pembaharu yang cetar membahana.
Kali ini Saya kebagian me-review dan memberi feedback dari jurnalnya Mba Indah Catur Hartatiningsih. Panjang ya namanya. Tapi, akhiran namanya hampir mirip dengan saya. Yuk, Kita bahas jurnalnya — yang karena tersimpan dalam gdrive tidak bisa saya cantumkan tautannya di sini.
Mendapat Sahabat Baru Lagi
Beginilah kerennya pembelajaran di Institut Ibu Profesional. Selain mendulang manfaat dari meningkatnya kompetensi diri, kami juga banyak banget dapat sahabat baru. Sahabat yang meskipun hanya bersua di dunia maya tetapi tetap berasa dunia nyata.
Di kelas Bunda Salihah peluang mendapatkan teman baru diperoleh dari sesama mahasiswi Bunsal yang dipasangkan untuk saling memberikan feedback mengenai jurnal masing-masing.
Tuh, jadi berasa dekat, kan? Baru ketemu saja sudah harus me-review dan memberikan feedback hasil pemikiran masing-masing. Gimana ngga akan bersambung. Apalagi kalau ternyata jurnal yang di-review punya benang merah dengan jurnal sendiri. Pasti akan tambah nyambung pertemanannya.
Jadi, Perkenalkan sahabat baru saya kali ini, Mba Indah Catur Hartatiningsih. Beliau tinggal di Demak dan tergabung dalam Ibu Profesional Semarang. Dan ini link jurnal Mba Indah yang tersimpan dalam gdrive.
Problem Statement yang Bikin Baper
Meskipun kali ini bukan jatahnya untuk membahas problem statement, tapi saya ingin sedikit memberi komentar tentang tantangan yang Mba Indah ambil.
Bagaimana tidak? Sedikit banyak, permasalahan yang Mba Indah tuangkan masih menjadi impian saya juga. Meskipun akhirnya saya berusaha realistis — karena terbentur usia yang jelita (baca jelang lima puluh tahun) — keinginan punya momongan lagi tetap masih menjadi harapan saya sampai sekarang
Hanya takdir Allah saja yang akan menentukan apakah saya masih pantas mendapat anugerah serupa atau harus bersabar menerima ketentuan-Nya.
Kreatif dalam Membangun Tim yang Solid
Yes. Membaca jurnal Mba Indah tentang membertuk Tim yang Solid, saya harus memberi acungan jempol. Karena, dia mencari aktif anggota timnya dari daftat peserta Bunda Salihah yang memiliki masalah yang sama. Keren, kan?
Menurut saya, langkah ini benar-benar akan membuat Tim yang terbentuk bisa mencapai hasil maksimal. Karena semua anggota Tim merasakan tantangan serupa.
Jadi, meskipun kampanye Tim tetap di-share di sosial media pribadi, Mba Indah tidak akan punya problem serupa dengan saya misalnya, karena timnya memang sudah ada.
So, bravo buat Mba Indah, ya.
Tentang Story Board
Awalnya saya juga sedikit bingung tentang apa yang harus disampaikan dalam story board. Tetapi, setelah melihat penjelasan yang ternyata dicantumkan pada templatnya, juga dari membaca jurnal teman-teman lain yang sudah selesai, saya menjadi paham seperti apa story board.
Sependek pemahaman saya, story board menceritakan kronologis runtutan cerita tentang problem statement yang sudah dibuat sebelumnya. Dan kenapa problem statement ini menjadi dasar Kita untuk membentuk sebuah tim.
Jadi, ketika melihat story board Mba Indah, — yang memang hanya mencantumkan cerita tentang proses dalam membentuk tim, saya ingin memberikan saran supaya, memasukkan juga cerita kenapa memilih problem statement tentang anak.
Jurnal yang Keren
Bye the way saya harus jujur menyampaikan, jika jurnal Mba Indah yang tersusun atas 718 kata, merupakan jurnal yang Keren. Karena berisi kontent yang komplit dan Komprehensif membahas proses membentuk Tim yang solid
Beneran.
Bahkan, saking kerennya, jurnal ini juga membuat saya bercermin dan akan berusaha melengkapi apa yang belum ada dalam project saya.
Satu Hal lagi, karena apa yang menjadi problem statement Mba Indah juga merupakan harapan saya juga, mungkin ada saatnya saya akan mendaftar menjadi penerima manfaat dari proyek yang sedang Mba Indah dan Tim susun.
Akhirnya, terimakasih sudah bersedia membaca review saya. Semoga apa yang Mba Indah dan Tim indam-idamkan akan diijabah oleh Allah SWT.
#Feedback2
#membanguntimyangsolid
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
Tags:
No Responses