Perayaan Kelulusan Bunda Sayang Ala Keluarga Saya

Perayaan Kelulusan Bunda Sayang Ala Keluarga Saya

Terkadang Anda mengetahui apa yang seharusnya Anda lakukan

dengan melakukan hal-hal yang seharusnya tidak Anda lakukan.

∼ Oprah Winfrey ∼

 

Kuliah Bunda Sayang batch #1 telah selesai. Pengumuman peserta yang lulus dan menyelesaikan minimal 70 tantangan dari 120 tantangan yang diharapkan, telah diumumkan beberapa hari yang lalu. Badge untuk tema selebrasi juga sudah disiapkan. Beberapa sudah diposting di WA grup. Sungguh menyenangkan menyaksikan wajah-wajah bahagia penuh kepuasan telah menyelesaikan tantangan yang tidak ringan di kelas Bunda Sayang.

Alhamdulillah, saya sendiri berhasil mendapatkan 12 badge dasar, 2 badge You’re Excellent dan 8 badge Outstanding Performance. Sungguh pengalaman pembelajaran yang menakjubkan. Karena memunculkan banyak kemampuan yang tadinya tidak pernah diketahui saya miliki. Pembelajaran di bunda sayang ini juga menguatkan lagi ikatan keluarga kami yang tadinya agak renggang. Karena setiap tantangannya memang memancing keterlibatan semua anggota keluarga. Terkadang memang memunculkan keengganan, terutama dari putra tercinta, yang tidak terlalu senang dirinya diekspos. Tetapi secara keseluruhan, suami dan putra tercinta bersedia ikut berkontribusi.

Sehingga ketika diminta mengevaluasi hasil kuliah yang saya lalui bersama mereka, suami dan anak tercinta, memberikan apresiasi yang memunculkan kilauan bening di kedua bola mata saya. Amat sangat membungahkan. Karena, ketika saya menilai diri sendiri pada takaran baik, kedua cinta saya memberikan penilaian sangat baik (sesuai kriteria angka penilaian). Jadilah, membuat saya tersenyum sumringah dan berbunga-bunga.

Yang membuat saya tambah menghargai penilaian mereka (dalam artian tidak hanya untuk menyenangkan hati saya saja), ayah dan anak satu kata dalam penilaian tentang sesi dongeng. Jika bapaknya memberi nilai cukup, Adha malah cukup tega memberi angka kurang… 🙂  Tadinya dia ingin memberikan angka kurang sekali. Tapi, saya protes, karena toh putra kami satu-satunya itu juga tidak pernah ingin mendengar dongeng dari saya. Jadi, karena memang merasa tidak memberikan kesempatan kepada saya untuk mendongeng di depannya, akhirnya Adha memberikan nilai 2 (kurang) untuk poin dongeng ini. Saya tentu saja menerimanya dengan lapang dada. Karena memang kelemahan saya untuk bisa melakukan tantangan di materi dongeng.

Karena ini masih dalam suasana selebrasi, saya ingin menampilkan pencapaian badge saya di kelas Bunda Sayang Batch #1 ini, beserta materinya, yaitu 12 badge dasar, 2 badge You’re Excellent (YE) dan 8 badge Outstanding Performance (OP). Badge OP ini pernah mengantarkan saya menjadi peserta pertukaran pelajar Bunsay Batch #1 saat materi ke – 9

Materi 1    :  Komunikasi Produktif

Materi 2    :  Melatih Kemandirian

Materi 3    :  My Family My Team

Materi 4    :  Don’t Teach Me,i Love to Learn

Materi 5    :  For Things to change, I Must Change First

Materi 6    :  Math Around Us

Materi 7    :  Bintang Keluarga

Materi 8    :  Cerdas Finansial

Materi 9    :  Think Creative

Materi 10  :  Grab Your Imagination

Materi 11  :  Fitrah Seksualitas

Materi 12  :  Keluarga Multimedia

 

Sumber : Dokumentasi Pribadi

 

Wisuda Bunda Sayang Batch #1 diselenggarakan secara online dan offline (sesuai keinginan di masing-masing wilayah). Wisuda online diselenggarakan hari ini pada jam 19.45 – 21.00 wib. Baru kali ini saya mengalami wisuda secara online seperti ini. Benar-benar menggetarkan. Serasa wisuda beneran saat nama saya dipanggil sebagai peserta wisuda.

Sebenarnya rekaman prosesi wisuda online sudah ada dalam akun Wiziq saya. Tapi sayangnya, saya belum paham bagaimana mentransfer rekaman tadi dalam format yang bisa dibaca perangkat pemutar mp4 (tantangan untuk mempelajari lebih lanjut…) Jadi dengan sangat menyesal, saya tidak bisa menampilkan video wisuda online ini di sini…

Akhirnya, saya juga ingin mengucapkan selamat kepada teman-teman yang lulus dari Bunda Sayang Batch #1, baik di kelas Koordinator maupun kelas reguler. “Selamat! anda semua adalah Ibu profesional kebanggaan keluarga”. Dan seperti yang Ibu Septi sampaikan, bahwa KULIAH di INSTITUT IBU PROFESIONAL itu bukan BERLOMBA LULUS, justru disini kita sedang berlomba untuk bisa menghadapi tantangan dengan PENUH TANGGUNG JAWAB dan membuat VERSI TERBAIK menurut kita. Jadi, meskipun sudah lulus dari kelas Bunda Sayang, kita tidak berhenti belajar, malah tantangan kita akan makin meningkat. Dan masih sesuai dengan tema kelulusan, izinkan saya mengutip puisi pribadi yang digubah 22 tahun lalu :

 

Sebuah jejak telah kembali tercipta

sebagai perwujudan dari niat dan tekad

‘tuk menggapai setitik cahaya

tentang suatu harapan.

Kini, berkasan sinar itu telah mulai nyata

membayang di hadapan.

Yang ternyata bukanlah suatu akhir

dari kerja keras dan panjatan do’a

yang selama ini telah dilakukan.

Melainkan hanya sebuah jejak baru

dari langkah awal perjalanan panjang

yang harus dilalui lagi.

Hingga akhirnya sampai,

pada perhentian terakhir kehidupan

 

∼ Sri Prihatiningsih – 1996 ∼

Sumber Referensi :

1. Diskusi Kelas Bunda Sayang Kordi Batch #1
2. Pengalaman pribadi
3. Riwayat kuliah Bunda Sayang
4. Skripsi S1
5. Hasil Evaluasi Kelas Bunda Sayang Batch #1

 

#SelebrasiBundaSayang
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#changemakerfamily
#ibuprofesional6th

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply