Ingatlah selalu,bahwa tekad anda untuk sukses,lebih penting daripada yang lainnya~Abraham Lincoln~
Di jaman yang serba cepat ini, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, banyak perempuan yang memutuskan untuk berperan ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus bekerja di luar. Kondisi ini tentu saja menuntut kerja keras dan komitmen untuk bisa menyeimbangkan keduanya. Tak perlu ada yang dikorbankan. Hanya perlu kompromi dan dukungan dari pasangan agar kedua peran ini bisa seimbang.
Sebenarnya, kesulitan terbesarbagi Mom yang juga bekerja adalah dalam hal manajemen waktu, agar semua bisa selesai pada waktunya. Tak ada yang mudah, memang. Tapi tidak akan sulit juga, bila kita mau berusaha mengaturnya.
Ada beberapa cara agar pekerjaan kita di rumah dan kantor bisa berjalan profesional.
Yang pertama, tentu saja menerima peran ganda kita dengan ikhlas hati
Memang tidak mudah menerima bahwa kita berbeda dengan ibu lain, yang hanya mengurus rumah tangga saja. Karena itu sebelum memutuskan untuk mengambil peran ganda, sebaiknya dipertimbangkan baik dan buruknya. Keinginan pasangan juga wajib dipertimbangkan. Karena nantinya akan ada pembagian tugas dan tanggung jawab berkenaan pekerjaan rumah.
Jika setelah dipertimbangkan, memang sudah mantap untuk menjalani aktivitas sebagai wanita pekerja, harus dipahami tanggung jawab yang dituntut dari kedudukan ini. Termasuk hak dan kewajiban yang mengikatnya. Sesudah semuanya dipahami, baru kita bisa menerimanya dengan ikhlas, dan menjalankan semua peran kita dengan bahagia.
Yang kedua, membuat daftar tanggung jawab dari masing-masing peran yang kita punya.
Tiap jabatan pasti punya tanggung jawab. Begitu juga menjadi seorang ibu sekaligus wanita pekerja. Sebagai seorang ibu, sudah menjadi tugasnya untuk memastikan urusan dalam rumah bisa dikelola dengan baik. Mengenai siapa yang melakukannya, bisa dikompromikan bersama pasangan, apakah memungkinkan dikerjakan sendiri oleh ibu atau harus mempekerjakan asisten rumah tangga.
Begitu juga sebagai pekerja, tentu punya job description masing-masing yang menggambarkan tugas dan tanggungjawabnya. Termasuk beban kerja ke luar daerah, sebagai bagian dari peran tersebut. Hal ini penting, agar bisa membuat kompromi-kompromi yang diperlukan.
Dengan menyusun daftar tugas dan tanggungjawab ini, kita akan tahu, mana yang harus dikerjakan, tugas mana yang bisa didelegasikan dan tanggungjawab mana yang bisa dikompro-mikan.
Sumber Gambar : Pixabay.com
Yang ketiga, menyusun jadwal harian
Dengan dasar daftar tugas dan tanggungjawab yang sudah disusun, kita bisa membuat jadwal harian yang berisi aktivitas selama satu hari, di dalam dan di luar rumah. Lebih baik lagi bila jadwal ini detail sampai hitungan jam dan menitnya.
Patuhi jadwal yang sudah dibuat, kecuali bila ada keadaan darurat atau mendesak. Memang berat di awalnya. Tetapi bila kita berkeras melakukannya, lama kelamaan akan terbiasa disiplin dan menjadi rutinitas harian kita.
Jadwal harian ini juga akan membantu kita profesional sebagai Mom sekaligus wanita pekerja, dan bisa menjadi pembelajaran kemandirian untuk anggota keluarga yang lain.
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Yang keempat, sediakan waktu untuk diri sendiri
Menjadi istri, ibu sekaligus wanita bekerja, tidak berarti waktu kita seharian habis untuk melakukan semuanya, tanpa tersisa sama sekali untuk mengurus diri sendiri.
Sebagai individu yang juga punya kebutuhan sendiri, sebaiknya sediakan waktu minimal 1 jam untuk diri sendiri. Waktu ini yang biasa disebut Me Time, bisa kita isi dengan kegiatan yang kita senangi, atau juga bisa untuk sekedar berkontemplasi mengevaluasi semua pencapaian kita.
Me Time wajib disediakan, karena bisa menjadi sarana mengisi batere power kita, agar tetap mampu melakukan aktivitas dan mampu bertahan menjalani semua peran.
Yang kelima dan terakhir, jalani setiap peran dengan bahagia.
Setiap pilihan memang punya konsekuensinya sendiri-sendiri. Begitu juga pilihan untuk menjadi Mom sekaligus wanita pekerja. Yang jelas tak ada pilihan yang mudah. Namun, jika kita sudah ikhlas menjalaninya, akan lebih mudah untuk kita menikmati setiap peran dengan bahagia. Insyaallah Allah, rumah tangga kita tertata, pekerjaan kita juga terjaga.
Be a professional…
- Berbagai buku mengenai manajemen waktu
- Pengalaman Pribadi
No Responses