Boleh saja membuat kesalahan dalam pembelajaran kehidupan.
Asal, bisa mengambil pelajaran dari kesalahan tadi dan memperbaikinya sepenuh hati untuk kemudian melanjutkannya di jalur yang benar.
~ Alifadha Pradana ~
Sumber Gambar : Pixabay.com
Sebenarnya, di awal pembelajaran buncek ini, public speaking masuk dalam list keterampilan yang ingin Saya pelajari lebih dalam dan meraih level cekatan. Namun, entah kenapa, di tahap selanjutnya hanya komunikasi produktif yang menjadi bagian dari public speaking, yang disusun dalam peta pembelajaran.
Padahal mengamati perkembangan pola pembelajaran di Institut Ibu Profesional sekaligus kebutuhan untuk peran utama Saya di ranah public, keterampilan public speaking sepertinya merupakan keterampilan wajib yang harus dikuasai. Jadi sudah seharusnya, skil public speaking ini dimasukkan sebagai bagian dari mind mapping kali ini. Jadi, rupanya Saya telah salah membuat Peta.
Ternyata tidak mudah mengakui – bahkan terhadap diri sendiri, bahwa Saya telah melakukan kekeliruan. Namun, membuat kesalahan bukanlah tabu asal kita bisa mengambil pelajaran dari kesalahan tadi dan mengambil langkah untuk memperbaikinya.
Jadi, langkah pertama yang Saya ambil sebenarnya sudah dimulai sejak memilih mentor. Karena Saya tetap mengambil mentorship untuk public speaking, walaupun tidak ada dalam mind mapping Saya. Namun, setelahnya, pikiran Saya selalu merasa bahwa Saya sedang melakukan kekeliruan dan teesesat jalan.
Syukurlah, setelah mendengar dongeng ibu, bahwa tidak masalah mengganti tema mentorship ketimbang berganti mentor, sepanjang memang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran Saya. Hanya saja, Saya butuh effort yang lebih besar karena harus mengulang proses serupa dengan tema pembelajaran yang berbeda.
No, problem. Buat Saya, lebih baik dan lebih nyaman memperbaiki Peta pembelajaran dan mengulangi semua proses, ketimbang harus stag di keterampilan yang tidak Saya perlukan. Jadi inilah mind mapping Saya yang seharusnya Saya buat sejak awal. Simpel dan lebih tepat sasaran.
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Setelah itu, langkah selanjutnya ternyata lebih mudah dan menyenangkan, karena merasa sudah melakukan langkah yang benar.
Selanjutnya, tanpa membuang waktu dan dengan dukungan mentor, Saya memutuskan langsung mengulang puasa dan tantangan 30 hari, untuk public speaking sejak tanggal 8 Juni lalu.
Berat? Memang. Namun, ini pembelajaran Saya sendiri untuk menjalani hidup Saya sendiri. Jadi, tentu saja harus saya lakukan sebaik-baiknya. Dan, jika memang butuh upaya keras, Saya bersedia membayarnya, untuk mencapai goal yang sudah ditentukan.
Kemudian, setlah memperbaiki mind mappin, Saya tidak membutuhkan penentuan prioritas. Karena tema public speaking yang akan Saya ambil, tidak ada lagi yang lain.
Dan inilah tujuan yang ingin Saya capai
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Dan ini lah rencana dari setiap tujuan yang ingin Saya capai.
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Referensi :
- Gambar Lintasan kereta diambil dari https://pixabay.com/id/photos/rel-lembut-gleise-jalan-kereta-api-3309912/
No Responses