The study of mathematics, like the Nile, begins in minuteness but ends in magnificence.
~Charles Caleb Colton ~
Punya anak yang tidak suka matematika? Bahkan membencinya? Kalian tidak sendiri.
Banyak anak yang tidak suka matematika, meskipun sebabnya bukan karena mereka memang tidak suka. Melainkan karena interaksi pertama mereka dengan angka dan berhitung mungkin menyebabkan trauma.
Begitu juga dengan putra tercinta Saya. Jelas sekali terlihat bahwa dia tidak begitu enjoy berinteraksi dengan matematika. Bisa jadi karena dia anak otak kiri yang kecerdasannya berkisar di sekitar bahasa dan olahraga.
Tapi berhubungan matematika pun penting. Paling tidak, matematika logis selalu ada dalam banyak kegiatan di kehidupan Kita. Jadi, sayang sekali jika pengetahuan dasar matematika ini terinterupsi hanya karena kesalahan pendidikan dan pengasuhan.
Tapi, jangan khawatir. Selalu ada cara untuk memperbaikinya. Meskipun perlu diingat, mengajari anak matematika logis bukan supaya mereka menjadi ahli di bidang ini atau dalam istilah kami meratakan lembah. Melainkan hanya untuk menyiasati kelemahan anak-anak kita dalam matematika. Sehingga mereka memiliki pengetahuan dasar yang memadai tentang matematika.
Beberapa teknik yang disajikan di sini, adalah rangkaian tantangan yang Saya buat dalam mengajarkan buah hati Saya tentang matematika logis. Jadi bisa dibilang, yang Saya ajarkan tidak berdasarkan tingkatan sekolah. Melainkan atas pertimbangan keumuman tema dan cara supaya dia bisa enjoy mengikuti pembelajaran ini.
Alhamdulillah, setelah beberapa kali membahas beragam tema seputar matematika logis bersama anak saya, pandangannya terhadap Matematika sedikit berubah. Paling tidak, Saya bisa melihat binar-binar ceria di matanya, saat adu cepat mendapatkan hasil perhitungan dengan Saya.
Inilah, beberapa tema yang sudah Saya bahas dengan putra tercinta.
1. Perhitungan Cepat
Ada banyak cara menghitung cepat yang bisa Kita lakukan tanpa menggunakan alat bantu. Saya memilih tema ini sebagai bahasan pertama, supaya dia tahu, gampang sekali untuk menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian dengan cepat.
Yang pada akhirnya membuat Adha merasa bahwa matematika ga sesukar yang dia pikirkan. Dan bisa dilakukan sambil bercanda tapi serius juga dengan cata lain yang sama membahagiakannya juga.
Dan inilah dokumentasi hasil tantangan ini.
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi
2. Bangun dan Ruang
Permainan yang pertama kali dimainkan anak-anak kebanyakan balok dengan macam-macam bentuk dan Lego. Sebenarnya permainan ini baik sebagai perkenalan pertama dengan matematika. Karena konsepnya sederhana.
Nah, ini cara Saya menjelaskan konsep bangun dan ruang kepada anak Saya
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Mungkin ada yang tertawa melihat gambar barang-barang di atas, sebagai bahan pembelajaran matematika kepada anak kelas IX. Alasannya sederhana. Supaya anak Saya benar-benar paham bahwa konsep rumus dalam perhitungan bangun dan ruang, tersaji secara real.
Jadi apalagi yang lebih mudah dibanding menggunakan benda-benda yang ada di rumah dan sekitar kita?
3. Angka-Angka
Angka yang Saya jadikan tema pembelajaran berikutnya bukan rangkaian bilangan 1 sampai 10 dan seterusnya. Melainkan angka yang merupakan hasil perhitungan ilmu.
Banyak yang termasuk dalam angka jenis ini.
Sebagai contoh, dalam kependudukan, Kita kenal yang namanya angka kelahiran, angka kematian, imigrasi, emigrasi dan angka pertumbuhan penduduk.
Dalam biologi, khususnya kesehatan, saat pandemi Covid-19 ini, Saya bisa bercerita kepada putra kesayangan itu tentang angka kesakitan, angka serangan penyakit, angka kematian penyakit dan kekebalan kelompok.
Dan masih banyak contoh lainnya, yang bisa menjadi topik pembelajaran yang asyik bersama putra tercinta.
4. Menghitung Laba Rugi
Nah untuk pembelajaran ini, dasar pertimbangan Saya adalah, di sekolah Adha rutin diadakan market day di lingkungan sekolah dan business day di bagian luar sekolah. Juga sebagai gambaran Adha jika ingin mengembangkan minat nya mencari penghasilan dari berjualan
Sederhana lho. Tapi efeknya bikin anak asyik menghitung tanpa sadar dan jadi menyukai matematika juga.
Coba deh…
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
5. Perrbandingan
Nah materi terakhir yang jadi tema pembelajaran matematika asyik bersama anak saya ini adalah perbandingan dan pecahan. Tetap sederhana dan sama mengasyikkannya dengan yang lain.
Bunda bisa melihat, dengan tema dan cara mengajarkan matematika yang berbeda bisa memberikan hasil yang berbeda pula.
Buktikan sendiri ya, Mom
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
#tantanganmatematikalogis
#matematikaituasyik
#institutibuprofesional
#smartsolution
Referensi :.
- https://youtu.be/V6ryTWlCSFE
- https://youtu.be/hP7bizNI-l8
- https://youtu.be/okArrv65iIY
- https://youtu.be/e6-hD__xPuU
- Wahyono, Endro, S.Si dan Sandi Fahamsyah, S.Si., Super Referensi Rumus Matematika SD, SMP, SMA., 2009, Wahyu Media, Jakarta,
- Tim Presiden Eduka, Kupas Tuntas Kisi-Kisi UN SMP/MTs 2020, 2019, Genta Mart, Surakarta
- Buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
- Buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
- Pengetahuan dan pengalaman sebagai epidemiolog
No Responses