Talent wins games, but teamwork and intelligence wins championships.
Michael Jordan-BrainyQuote
Jurnal kedua ini walaupun memiliki waktu yang lebih panjang, tetapi tidak serta merta membuat lebih mudah. Sepertinya, justru karena tantangan di fase kedua bunsal, sedikit lebih rumit, maka diberi waktu yang panjang.agar lebih leluasa.
Sesi kedua ini merupakan waktu untuk membentuk tim kerja. Yang isinya adalah orang-orang yang berada satu Frekuensi dengan tantangan yang saya pilih sebagai masalah yang akan dipecahkan bersama-sama.
Membuat Champaign Flyer
Membentuk tim di Bunda Salihah ternyata berbeda dengan kelas-kelas sebelumnya. Wajar, sih. Karena ini kelas akhir, sehingga metodenya jelas meningkat dibanding yang lalu.
Ternyata peningkatannya keren banget. Berasa pengusaha penting yang sedang mencari tim proyeknya saja. Sebab, kali ini untuk membentuk sebuah team, adalah dengan melakukan kampanye atau membuka lowongan di semua sosial media yang Kita punya.
Tuh, keren kan?
Saya pun menjadi terkagum-kagum dengan ide kreatif ini. Apalagi ketika kemudian melihat kampanye seperti Itu berseliweran di wall Facebook saya. Kalimat kampanye mereka canggih-canggih dan menginspirasi. Membantu saya membuat kalimat kampanye serupa untuk tantangan yang saya hadapi.
Sebagai seorang yang memiliki masalah dan ingin membentuk Tim untuk mengatasinya, saya membuat flyer penawaran atau membuka peluang tim. Beneran berasa mencari tim inti suatu proyek dahsyat aja nih.
Tara … Ini User Persona dan story board saya sebagai bahan untuk membuat flyer Champaign. Benar-benar membantu memfokuskan pikiran untuk hanya membentuk Tim dalam rangka menyelesaikan masalah yang sudah dipilih.
Namun, akhirnya saya memilih mengkampanyekan misi pencarian Tim ini melalui narasi dan flyer A4 yang saya share di FB dan Instagram. Begini narasinya:
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Bismillahirrahmaanirrahiim …
PEMBERDAYAAN BLOG
Hai temans, Saya Sri Prihatiningsih, atau biasa dipanggil iyie, seorang Mom satu anak yang beranjak remaja, yang tinggal di kota angin Majalengka.
Saat ini saya tergabung di Kampus Ibu Pembaharu bersama 625 perempuan Indonesia dari seluruh penjuru dunia, yang terus belajar dan mengasah diri untuk lebih bermanfaat buat keluarga dan masyarakat.
Saya suka sekali menulis. Sejak antologi pertama saya bersama Mba Asma Nadia “Catatan Hati Ibunda” diterbitkan, saya terus belajar dan mengasah kemampuan menulis. Dengan mengikuti beberapa workshop kepenulisan dan tergabung juga dalam komunitas menulis. Hingga akhirnya beberapa belas antologi, kembali hadir menjadi bukti dari proses yang terus berjalan.
Tak ingin berpuas diri terhadap pencapaian tadi, saya masih terus berlatih menulis dan berharap bisa menghasilkan karya tulis yang mudah diakses dan dibaca banyak orang. Dan kali ini, saya ingin menuangkannya dalam sebuah personal blog.
Impiannya, saya sungguh-sungguh berharap apa yang tersaji di blog ini, nantinya akan bisa memberi informasi yang benar dan bermanfaat buat banyak orang.
Adakah di antara sahabat di sini yang punya keinginan dan impian yang sama?
Jadi, jika kamu seorang perempuan yang:
- suka menulis dan membaca banyak hal
- punya minat untuk memberdayakan personal blog
- suka membuat gambar dan atau video, dan
- punya fleksibilitas waktu untuk berkontribusi
sepertinya kita cocok untuk membentuk tim yang solid dalam memberdayakan blog
Jika berminat, yuk klik link-nya bit.ly/Tim_Pemberdayaan_Blog kita akan berinteraksi dalam frekuensi yang sama di dalamnya.
Sampai jumpa …
Notes:
Untuk Info lebih lengkap Kampus Ibu Pembaharu bisa disimak di sini :
Website Ibu Pembaharu : https://www.ibupembaharu.com/
FanPage Ibu Pembaharu: https://www.facebook.com/ibupembaharu
IG Keluarga Pembaharu: https://instagram.com/keluargapembaharu
IG Ibu Pembaharu: https://instagram.com/ibupembaharu
#membanguntimyangsolid
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Dan ini adalah tampilan postingan di FB dan Instagram pribadi terkait kampanye yang saya lakukan.
Kejutan yang Menyenangkan
Tadinya saya khawatir tidak bisa mendapatkan anggota tim sampai deadline terlewati. Ternyata, kekhawatiran itu tidak tebukti.
Saya terkejut sekali dan merasa bersemangat ketika sehari setelah postingan kampanye di FB, ada yang men-japri saya — karena link yang diberikan memang link kontak langsung ke WA saya.
Orang pertama Mba Maya — Mahasiswi Bunsal dari IP Lampung. Tetapi, sayangnya problem statement yang beririsan dengannya adalah tentang manajemen waktu. Dengan beberapa pertimbangan — salah satunya saya hanya butuh komitmen terhadap jadwal posting blog saja untuk mengatasi manajemen waktu dalam blogging — saya menyisihkan problem statement yang ini. Jadi, Mba Maya pun minta izin tidak melanjutkan gabung di tim.
Orang kedua adalah Mba Lintang — Mahasiswi Bunsal juga dari IP Lampung. Ternyata problem statement kami benar-benar mirip. Jadi, Mba Lintang menjadi anggota tim yang pertama.
Japrian berikutnya dari Mba Neng. Kaget juga ketika melihat beliau meng-klik link kampanye saya. Sebab, Mba Neng ini adalah Ketua Kampung Komunitas Bangka Belitung. Jadi, lumayan amazing juga kalau beliau dengan segala kesibukannya sebagai kepala kampung bisa berkontribusi dalam Tim saya
Yang terakhir malah yang paling membuat terkejut bukan kepalang. Sampai berkali-kali memastikan bahwa dia serius meng-klik link kampanye saya. Beliau adalah Uni Nesri Baidani. Wajar kalau saya terkejut, kan, kalo Direktur RCIP — dan penulis favorit saya juga — tertarik untuk bergabung di tim saya.
Nah, benar-benar tim impian kan. Sebab, kemampuan masing-masingnya memang keren abis. Dan saya bersyukur mendapat anugerah seperti ini. Saya yakin, bersama tim ini bisa mendapatkan solusi terbaik terhadap masalah saya.
Berbagi Peran
Karena sedikit banyak saya sudah mengenal anggota tim, tidak ada kendala berarti ketika memulai interaksi. Walaupun saya harus menyiapkan diri untuk memberikan informasi sekaligus jawaban buat pertanyaan-pertanyaan keren tentang tim ini.
Terbukti beberapa pertanyaan muncul dari Uni Nesri. Diantaranya adalah tentang tujuan dari Tim ini. Penjelasan awal saya adalah bahwa pembentukan Tim untuk mencari solusi dari problem statement saya untuk mengoptimalkan blog.
Mungkin karena kami sama-sama ekstrovert semua, sehingga diskusi dalam tim langsung cair dan mengalir dengan lancar. Kami tidak kesulitan untuk saling bertanya dan memberikan jawaban tanpa menunggu komando. Jadi, saya bahagia sekali mendapatkan tim seperti ini.
Ketika meminta masukan mengenai soft skill dan hard skill teman-teman, saya terkagum-kagum sendiri. Karena kemampuan mereka keren semuanya. Sehingga dengan mudah kami langsung berbagi Peran dan tanggung jawab dalam Tim
Jadi, karena tujuannya adalah memberdayakan blog atau dalam istilah IT adalah optimasi blog, sehingga peran tugas yang dibutuhkan adalah, mengecek kualitas blog, memantau traffiknya serta memeriksa jangkauan blog dan siapa yang seharusnya bisa mendapat manfaat dari blog tadi.
Sehingga peran kami masing-masing adalah: Saya sebagai pemilik blog jadi bertanggung jawab terhadap kontent creator blog, Uni Nesri mengecek kualitas blog. Mba Lintang memeriksa optimalisasi SEO dan Mba Neng memantau keyword kontent agar sesuai dengan SEO.
Semua memang hal baru. Tidak hanya buat saya, tetapi juga buat anggota tim lainnya. Jadi, sepertinya secar bersama-sama kami akan mengakses banyak ilmu baru untuk mendukung keberhasilan proyek ini.
Begitulah tantangan kedua di Kelas Bunsal ini terlalui sudah. Tim sudah terbentuk dan berisi anggota yang keren-keren. Saya percaya, dengan kerjasama Tim kami dapat melaksanakan project ini dengan baik.
Semoga teman lainnya pun sama seperti saya. Mendapatkan tim impiannya yang bisa membantu mencari solusi dari problem yang sedang dihadapi.
Tags:
No Responses