Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera
~ Hasan Al-Banna ~
Agak bingung juga mengerjakan tantangan untuk level #10 ini. Karena, intinya adalah dongeng/kisah. Sehingga apa pun yang kita lakukan, dianalogikan dengan dongeng/kisah. Boleh yang sudah pernah kita dengar dan ketahui, lebih boleh lagi dongeng/kisah yang ditulis sendiri.
Tetapi, bagaimana jika anak, keluarga, teman di sekeliling kita, tidak mengalami peristiwa yang bisa dianalogikan dengan dongeng/kisah? Hmmm… Sepertinya harus tetap mengikuti ketentuan di IIP, bahwa apapun boleh kecuali yang dilarang. Jadi, jika tidak menggunakan peristiwa orang lain, manfaatkan yang dialami diri sendiri.
Hari ini, seharusnya seperti hari-hari lainnya. Di mana saya melaluinya dengan mengerjakan apa yang sudah direncanakan dan ditargetkan. Tetapi selalu berbeda hari-hari di bulan terakhir penanggalan Masehi. Karena di bulan ini, semua rencana kegiatan dan anggaran harus dieksekusi atau dilupakan. Di bulan terakhir ini, semua proses aktivitas di hampir semua instansi baik Pemerintah maupun swasta, harus melakukan tutup buku. Begitu juga dengan instansi tempat saya memberikan manfaat di sektor publik.
Karena itu lah, hari-hari menjelang masa tutup buku ini, ibarat berlari bahkan terbang, dan bukan berjalan lagi. Waktu 24 jam di setiap hari nya, nyaris terasa hanya separuhnya.
Melalui hari di akhir tahun seperti ini, bagai melewati hari yang sama dilalui oleh Pangeran Bandung Bondowoso saat membuatkan Puteri Roro Jonggrang 1.000 candi dan 2 sumur sebelum pagi hari. Tugas ini membuat Sang Pangeran mengerahkan balatentara berupa jin setan dan lain-lain serupa ya.
Namun, situasi ini bukan untuk dianalogikan dengan kisah Roro Jonggrang yang ingkar terhadap janjinya. Yang membuat ia akhirnya dikutuk menjadi patung, menggenapi 1000 candi yang dimintanya sendiri.
Cerita Pangeran Bandung Bondowoso dan Puteri Roro Jonggrang ini hanya untuk menggambarkan betapa kritisnya malam yang dilalui Sang Pangeran untuk membuat 1.000 candi. Malam yang dikelabui Sang Puteri, sehingga berakhir sebelum waktunya.
Gambar : https://www.educastudio.com
Dongeng ini hanya untuk menunjukkan bahwa demi menyelesaikan tugasnya dalam tenggat waktu sekejap, Sang Pangeran harus mengerahkan segenap upaya. Termasuk memanggil segala makhluk halus yang bisa tunduk pada perintahnya.
Seperti itu pula biasanya, upaya yang kami kerahkan untuk menyelesaikan semua aktivitas menjelang tutup buku. Setiap personel mendapatkan porsi tugas. Bahkan banyak juga yang harus double atau triple job. Itulah yang harus saya kerjakan. Bukan pula hanya triple melainkan bisa pentadruple (lima kali lipat). Memang cuma pekerjaan administrasi kantor biasa. Seperti menyiapkan pertanggungjawaban, menyelesaikan laporan kegiatan, merampungkan rekapitulasi perhitungan kasus dan klaim, membuat evaluasi pencapaian target program dan menyusun semua visualisasinya agar bisa dipahami banyak orang. Namun, bila yang lain butuh beberapa orang untuk menyelesaikannya. Di unit saya, saya sendiri lah, yang bertanggung jawab menyiapkannya.
Mungkin sedikit yang percaya, bahwa sebanyak itu lah tugas saya. Namun seperti masa-masa sebelumnya, saya tak pernah mengabaikan satu pun tugas tersebut. Semua pasti siap pada waktunya. Meski saya harus menjalaninya seperti berjalan cepat atau serasa berlari tanpa henti.
Sumber referensi :
1. Tantangan 10 hari Bunda Sayang Level #10
2. Cerita keseharian pribadi
3. Kisah Roro Jonggrang dan Pangeran Bandung Bondowoso
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
No Responses