Ada banyak hal bisa dilakukan
oleh beberapa bait kata.
menghasut, menasehati,
menghibur juga menginspirasi.
tergantung mana yang akan dipilih.
~ Alifadha Pradana ~
Ada cerita lucu, ketika aku melemparkan pertanyaan pada Adha tentang siapa yang menjadi idolanya. Adha menjawab, “Bapak.”
Tentu saja aku teramat senang mendengarnya. Tetapi, ketika kutanyakan alasan, kenapa ia mengidolakan ayahnya. Sambil tertawa, Adha menjawab, “disuruh.”
Sontak jawaban Adha membuatku bingung. Kok, disuruh? Kan, tak ada yang menyuruh dia menjawab seperti itu. Aku jadi penasaran.
“Siapa yang nyuruh, Mas?”
“Bapak.”
“Kapan nyuruhnya? Kan dari tadi Bapak ga ngomong apa-apa.”
“Tadi. Waktu Mama nanya, Bapak menunjuk dirinya ke Mamas.”
Oooh… Akhirnya aku ikut tertawa.
“Oke, kalo ga ada yang nyuruh, siapa yang Mamas idolakan?” Tanyaku lagi, setelah beberapa saat kami bertiga menertawakan jawaban Adha.
“Hmmm… Diri Mamas sendiri,” jawabnya pede. Aku terperangah. Hebat juga anakku ini.
“Kenapa Mamas mengidolakan diri sendiri?” Tanyaku lagi memancing.
“Ya…biar Mamas tetap semangat menjadi diri sendiri. Kan, Mama sendiri yang bilang, Setiap Anak adalah Bintang.”
Gambar : Buku Kenangan SDIT Insan Kamil angkatan VII
Wow… Adha berhasil membuatku tersenyum bangga. Memang, Nak. Kau adalah bintang. Paling tidak di hati Mama dan Bapak. Memang tugas kami membantumu menemukan bintang untuk dirimu sendiri. Semoga,kau bisa cepat menemukannya dan bahagia dengannya ya. Aamiin…
Sumber referensi :
1. Percakapan famili forum kami
2. Interaksi keluarga kami
3. Album Kenangan SDIT Insan Kamil angkatan VII
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
No Responses