Hari #7 : Kreatif Menghadapi Informasi Mencemaskan

Hari #7 : Kreatif Menghadapi Informasi Mencemaskan

Tak akan ada yang bisa menghancurkan

kekuatan hati seteguh karang

Bila bukan hati itu sendiri.

yang mengizinkannya hancur.

~ Alifadha Pradana ~

 

Pernahkah bunda membaca informasi atau mendapat kabar, bahwa kesehatan anggota keluarga yang dianggap baik-baik saja, ternyata menyimpan resiko bahaya, yang mungkin harus dikoreksi dengan jalan operasi? Saya pernah. Dan yang terakhir ini, terjadi beberapa hari lalu.

Di sekolah Adha, rutin diperiksa kesehatannya setiap aatu semester sekali. Dan biasanya informasi yang diberikan, tidak pernah mengkhawatirkan. Dan saya meyakini setiap hasilnya. Karena saya sendiri pun, memang selalu memantau kesehatan setiap anggota keluarga. Suami dan anak-anak kami. Termasuk orang tua saya dan suami.

Oleh karena itu, saya agak terkejut ketika membaca laporan hasil pemeriksaan kesehatan Adha semester ini. Saat pembagian rapor semester. Di sana tercantum pemberitahuan bahwa putra tercinta itu mempunyai polip yang tampak membesar. Padahal selama ini tak pernah ada keluhan. Tidak ada perubahan juga pada struktur fisik hidung Adha.

 

Gambar : Dokumen Pribadi

 

Waktu itu saya langsung mempertanyakan wali kelasnya,  kenapa laporan seperti ini tidak  secepatnya diinformasikan kepada orang tua, agar para orang tua bisa segera menindaklanjutinya juga. Ibu wali kelasnya tidak menjawab. Mungkin karena memang tidak punya jawabannya.

Ingin marah, marah pada siapa. Mau komplain pun percuma. Tapi, laporan itu benar-benar telah menyebarkan keresahan di hati.

Sampai di rumah, saya langsung bertanya detail pemeriksaan tersebut kepada Adha. Juga yang dia rasakan terhadap hidungnya. Tapi, dia pun bingung karena tenaga kesehatanya tidak mengatakan apa-apa waktu itu.

Mungkin karena merasakan kekhawatiran saya, Adha ikutan resah. Dia mempertanyakan kaitan penyakit ini dengan sekolah bolanya. Dia malah meminta izin untuk tidak ikut SSB dulu, selama belum didapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi ini.

Akhirnya dengan diantar ayahnya, Adha memeriksa kondisinya ke dokter di dekat rumah kami, sambil meminta surat untuk merujuk pemeriksaan ke rumah sakit. Alhamdulillahnya dokter yang memeriksa ternyata asisten dokter THT di rumah sakit. Jadi dia biasa memeriksa bagian hidung, telinga dan tenggorokan. Dan ternyata, dokter tidak menemukan kelainan apa-apa di hidung Adha. Memang katanya ada pembesaran karena alergi? Tetapi bukan polip.

Jadi, berdasarkan penjelasan dokter tadi berarti kondisi yang dilaporkan dalam pemeriksaan kesehatan di sekolah Adha tidak terbukti. Syukurlah, berarti memang tidak ada kondisi bahaya pada Adha. Akhirnya kami pun bisa bernafas lega.

Tetapi bila berkilas balik membayangkan saat menerima kabar ini, saya bersyukur tidak membiarkan rasa panik mengganggu pertimbangan saya. Sehingga bisa dengan mudah menjelaskan pada Adha dan mengambil tindakan yang terbaik untuk memperbaikinya. Yah, semua memang ada solusinya.

 

 

 

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply