Hari #6 : Pikiran Kreatif

Hari #6 : Pikiran Kreatif

Pikiran kreatif bukan bakat

tapi didapat dari latihan

dengan bersedia terbuka

menerima segala kemungkinan

~ Alifadha Pradana ~

 

Hari ini tidak ada kejadian berarti yang kami alami. Hanya penyelenggaraan rapat yang butuh konsentrasi dalam penyelesaian pertanggungjawabannya. Rapat ini baru rampung sore hari, dengan menyisakan pekerjaan lanjutan yang masih harus dikerjakan.

Di rumah, aktivitasku juga masih biasa saja. Istirahat me time dengan membaca sambil nonton tivi. Film seri “Criminal Mind” sedang diputar di salah satu channel tivi kabel. Aku berani nonton, karena Adha pamit main ke rumah temannya. Karena, meskipun filmnya mungkin tidak ada adegan “aneh”, iklan yang muncul kadang agak “seram”

Ceritanya lumayan apik. Tentang penculikan salah satu petugasnya. Nah ini yang ingin aku ceritakan.  Karena film ini menuturkan tentang pikiran kreatif. Dengan kreatif, lakon dalam episode ini, merubah rasa sakit akibat kehilangan ayahnya yang seorang polisi, menjadi kekuatan untuk menanggung setiap penderitaan dalam melindungi ibu dan adiknya. Sehingga ketika besar, ia mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang profiler.

 

 

Ini memang hanya film. Tapi, aku juga punya pendapat yang sama. Menurutku kita bisa mengendalikan semua rasa yang kita terima dan memperlakukannya tidak dengan sikap yang sama seperti orang kebanyakan. Maksudku, kita menerima rasa tadi sesuai esensinya, namun menerjemahkannya dalam sikap yang membuat hati dan tubuh kita tetap nyaman, sehingga tidak terus-menerus terbelenggu oleh rasa yang sama.

Jadi gambaran pikiran kreatif dalam mengelola emosi adalah, bisa saja ketika kita sedang berduka karena kehilangan orang tercinta, tetapi sikap kita tetap biasa, menjalani hidup seperti saat sebelum kehilangan itu terjadi. Karena, tidak setiap kehilangan harus dijelaskan dengan tangisan tak berkesudahan, kan…

Pengendalian emosi seperti ini pernah aku alami sendiri. Saat kepergian anakku – sudah pasti kejadian ini akan menghancurkan setiap hati orang tua, aku mengadukan kedukaan itu dan mencari pelipurnya kepada Sang Maha Pelipur Segala Rasa, Allah Yang Maha Penyayang. Sehingga yang tampak di penglihatan orang adalah, “aku tak tampak berduka”. Sampai-sampai ada yang bertanya, adakah rasa kehilangan di hatiku? (Sepertinya bukan orang waras yang mempertanyakan rasa kehilangan di hati seorang ibunda yang ditinggal pergi buah hatinya ke alam baqa) 😢

Jadi, banyak kemungkinan yang bisa dilakukan oleh pikiran kreatif. Cerita di atas hanya salah satunya saja…

 

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply