Hari #4 : Istimewanya Pembiasaan

Hari #4 : Istimewanya Pembiasaan

Pikiran kreatif selalu bekerja

bahkan meski dengan mata

yang tampak terpejam.

~ Alifadha Pradana ~

 

Meskipun akhir pekan ini dihabiskan dengan menginap di hotel. Aku tetap terbangun pada waktu yang sama, yaitu jam setengah 3. Waktu bangun ini juga tak pernah berubah, meskipun aku baru saja tertidur satu jam lamanya. Begitu pun saat sedang haid, jam bangun ini juga tetap sama, meskipun tidak diisi dengan kegiatan yang serupa. Itulah efek dari sebuah pelatihan atau pembiasaan.

Menurut Dr Maxwell Maltz seorang Dokter dan juga pakar transformasi  yang menulis buku Psikocibernetik, pembiasaan ini bisa dibangun atau dilakukan selama minimal 21 hari teru menerus. Sedangkan Untuk Yusuf Mansur berpendapat, pembiasaan ini sebaiknya dilakukan selama 40 hari terus menerus untuk bisa menjadi kebiasaan. Pendapat mana pun yang dipilih, tetap saja kita butuh waktu untuk membiasakan sesuatu yang baru.

Kembali lagi pada kebiasaan bangun tidurku, karena sudah bertahun-tahun dilakukan (bukan hanya 21 atau 40 hari), jam berapa pun aku tidur, di mana pun aku berada otakku selalu menyuruh tubuhku bangun di jam itu. Dan tetap terjaga sampai aku tidur lagi di malam hari.

Jadi setelah menyelesaikan sholat malam yang dilanjutkan dengan sholat subuh, aku agak bingung untuk beraktivitas. Karena di hari libur, semua jadwalku adalah kegiatan kreatif seperti menulis, membaca, menjahit dan craft. Untuk membaca dan menulis, karena tabletku kehabisan dayanya, aku tidak bisa melakukan kedua aktivitas ini. Apalagi untuk menjahit dan craft. Jelas tidak mungkin. Akhirnya aku putuskan untuk melakukan  kontemplasi atau  merenung.

 

 

Melakukan kontemplasi dengan mata terbuka, rasanya tidak mungkin. Karena suami di sampingku, nantinya akan menganggap aku hanya melamun saja… 😂 Akhirnya aku memilih kontemplasi dengan mata terpejam. Sehingga jika suamiku melihat, dia akan menganggapku sedang  tidur. Padahal di kepala, aku sedang menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini. Pulang, menelepon ART, menelepon anakku, memasak, menulis, menyiapkan tugas kantor dan beberapa kegiatan singkat lainnya.

Pikiranku semakin aktif. Aku bahkan menyusun tugas tantangan ini saat sedang berkontemplasi. Aku membayangkan kata dan kalimat yang akan dituangkan. Memikirkan gambar yang sesuai untuk analoginya. Termasuk menyusun quote sebagai pembukanya.

Jadi, ketika subuh terlewati dan aku menghentikan kontemplasi, aku sudah punya to do list yang akan dilaksanakan hari ini. Juga susunan penyelesaian tugas tantangan 10 hari level ini.

Seharusnya, begitu kontemplasi selesai, aku menuangkan semua gagasan tadi di tablet atau buku. Agarbtisak hilang atau lupa. Tapi karena tabletku masih mati, buku juga tidak tersedia, akhirnya aku terpaksa puas hanya memilikinya di kepala.

Dan akhirnya sekarang, di penghujung hari, hampir semua kegiatan yang aku bayangkan saat kontemplasi tadi selesai dilaksanakan. Jadi, ini lah hasil sebuah kegiatan kreatifku hari ini.

 

 

Bahan referensi :

1. Kebiasaan-kebiasaan yang aku lakukan

2. https://aquariuslearning.co.id/apa-yang-membuat-kita-sukses/

 

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply