Hari #1 : Kreatif, Menguatkan Semangat!

Hari #1 : Kreatif, Menguatkan Semangat!

Anak-anak secara fitrah sudah lahir kreatif, kita lah yang harus mengubah diri

agar layak mendampingi para creator di jamannya nanti

~ Institut Ibu Profesional – IIP ~

 

Hari pertama tantangan sepuluh hari level 9 kelas bunda sayang. Menceritakan tentang proses kreatif yang kita lakukan sehari-hari. Siapa takut! Karena, kalau untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, bisa dibilang saya cukup kreatif melakukannya. Bukan sombong, hanya sekedar percaya  diri. 😃  Mungkin ini karena pengaruh dominasi otak kanan yang saya miliki. Sehingga saya selalu berpikir, tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha melakukannya dan tidak ada yang tidak bisa dilakukan, jika mau mencobanya. Meskipun begitu, dibanding profesor kreatif – anak-anak kita, saya jelas tidak ada apa-apanya. Karena kreativitas saya tetap dibatasi frame yang saya punya seperti pengalaman dan pengetahuan saya. Sementara anak-anak bebas dari semua belenggu tadi.

Hari ini, qadarullah vertigo saya kambuh yang berlanjut sejak kemarin. Sepertinya, karena kelelahan dan kurang istirahat juga karena pengaruh cuaca yang sedang berubah. Tapi intinya, kondisi saya hari ini sebenarnya tidak memungkinkan untuk beraktivitas. Sehingga sejak pagi saya sudah meminta izin pada atasan melalui WA untuk beristirahat di rumah 1 – 2 hari ini.

 

 

Untuk berangkat dan bekerja ke kantor memang tidak memungkinkan. Tetapi apakah kondisi hari ini harus membuat saya menghindari mengurus keluarga? Tidak akan! Masih banyak jalan bagi saya untuk tetap melakukannya, meskipun kondisi saya sedang kurang sehat.

Pertama memaksakan diri bangkit dari tempat tidur menuju dapur, saya hampir menyerah. Bagaimana tidak? Kepala pening. Pandangan berkunang-kunang. Sementara dunia seperti berputar di sekeliling saya. Jadi, keputusan terbaik sepertinya saya harus kembali ke tempat tidur, meneruskan istirahat dan menyerahkan semuanya kepada suami. Tetapi tidak semudah itu. Suami tercinta sudah sibuk bertanggung jawab dalam urusan cuci mencuci, baik pakaian maupun perkakas makan dan dapur sejak 3 hari ini ART kami izin. Jadi,  tidak seharusnya tanggung jawab soal memasak ini pun diserahkan pula pada beliau.

Jadi, saya harus menguatkan diri sendiri. Seperti yang pernah diajarkan Bu Septi, juga yang selalu saya lakukan pada saat-saat seperti ini, yaitu berbicara pada diri saya sendiri, mensugesti diri agar serangan vertigo berhenti sementara saya melakukan tugas. Alhamdulillah, berhasil. Meskipun masih lemah – yang bisa dikoreksi dengan mengerjakan semua aktivitas di dapur dengan duduk, saya mulai menyiapkan makanan hari ini.

Ternyata semua berjalan lancar. Apalagi, saya hanya tinggal mengeluarkan bahan dan bumbu yang sudah disiapkan dari kulkas. Tidak ada aktivitas berat yang membutuhkan banyak tenaga. Akhirnya, sayur sawi bening dan pesmol ikan tersedia, hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Setelah semua siap, saya terpaksa membiarkan perlengkapan memasak yang tadi dipakai, tetap teronggok di dapur. Karena untuk merapikan dan membersihkannya, pasti butuh tenaga lebih yang sayangnya sedang tidak saya miliki. Jadi, meskipun agak sebal melihat dapur yang berantakan, saya harus tahu diri dengan kondisi. Sehingga akhirnya saya putuskan kembali ke kamar dan beristirahat.

Hmmm… Tidak jelek untuk cerita hari ini, kan?

 

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply