Setiap orang punya 24 jam waktu yang sama.Tapi, tidak semua orang punya kemampuan yang samauntuk mengisi waktunya secara efektif dan berkualitas.Hanya mereka yang sadar, bahwa kehidupan duniahanya untuk mengumpulkan bekal,yang akan mampu melakukannya…~ Alifadha Pradana ~
Untuk latihan Minggu pagi, tidak ada masalah, karena bisa diagendakan. Tetapi, untuk jadwal Rabu dan Jumat, agak membuat Adha kebingungan. Bagaimana tidak? Jadwal latihan mulai jam 3. Sementara dia baru selesai sekolah jam 4. Berarti ada keterlambatan 1 jam.
Tadinya, Adha memilih untuk latihan hanya di hari Ahad saja. Tapi saya tolak. Karena mendaftar di SSB ini adalah dalam rangka proses mewujudkan impiannya menjadi pemain bola profesional. Sudah tentu, harus dilakukan secara profesional juga. Yang artinya, tidak ada dispensasi atau kemudahan. Kelelahan karena langsung latihan setelah aktivitas sekolah, sudah pasti ada. Tapi, itu lah harga yang harus dibayar untuk mewujudkan mimpi. Dan siapa yang siap membayar harga, sudah pasti akan mendapatkannya.
Saya jelaskan semua filosofi tadi kepada Adha. Dia bisa menerimanya. Satu hal yang masih membuat dia khawatir, adalah bayangan akan berangkat sendiri ke tempat latihan, dan terlambat pula. Namun, setelah saya katakan bahwa siap mendampinginya, kekhawatirannya sirna. Hanya tinggal satu langkah saja untuk memastikannya, yaitu meminta SSB untuk melakukannya.
Jadi, jadwal akan dibuat setelah kepastian tentang hari latihan, sudah disepakati. Yang berarti pula, saya pun harus merevisi jadwal harian saya, agar bisa fokus mendampingi Adha. Dan, rasanya sangat mudah dilakukan. Karena waktu yang digunakan adalah setelah waktu aktivitas publik saya. Hmmm… Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran. Aamiin…
No Responses