GAME HARI KE#4 : MENGHITUNG TARGET

Sejak subuh, Adha sudah sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Merencanakan futsal bersama teman-temannya, bermain game truk simulator di HP dan merencanakan daftar SSB nanti sore. Saya hanya mengingatkannya agar tidak sembarangan memilih permainan di hape dan untuk serius serta sungguh-sungguh berlatih di SSB.

Sebenarnya, dari jadwal yang Adha susun, tidak ada peluang untuk belajar matematika logis. Tetapi, ketika menemaninya makan dan menonton siaran pertandingan bola antara Indonesia dengan Thailand, ternyata bisa juga menyelipkan game level #6 ini.

Pelajaran dimulai, ketika Adha nyeletuk tentang proyek membacanya.

“Mamah, Mas udah selesai baca 2 buku lagi ya. Jadi semua sudah 21 buku.”

“Judulnya apa?”

“Kendaraan super unik di seluruh dunia dan fakta unik dan super keren tentang tempat.”

“Buku-buku itu menceritakan tentang apa?”

“Kalo buku kendaraan, tentang kendaraan unik yang ada di seluruh dunia. Lucu-lucu deh bentuknya. Tapi, Mas ga apal namanya.” Jelasnya dengan jujur, “trus kalo yang tentang tempat, juga sama, isinya tentang tempat-tempat aneh di seluruh dunia. Ada lho, yang namanya​ pantai kaca. Jadi pantainya berkilauan kena sinar matahari. Tapi kaca-kaca ini udah ga tajam. Karena udah terkikis ama air laut.” Adha menjelaskan dengan antusias.

Saya tersenyum mendengarnya. Berarti anak itu sudah mulai membaca dengan benar. Karena bisa menjelaskan isi buku yang dia baca.

“Trus, gimana?” Saya menanyakan rencana selanjutnya.

“Yah, paling 19 hari lagi Mamas selesai membaca 40 buku. Makanya, Mamah sediain buku-buku yang tipis dong. Biar Mamas cepat selesai bacanya.” Jelasnya kemudian

“Lho, di rak atas kan masih banyak buku anak-anak yang tidak terlalu tebal, yang belum kamu baca. Juga buku-buku pengetahuan. Tinggal pilih saja yang kamu sanggup membacanya dengan cepat.”

Adha tersenyum menerima penjelasan saya.

Memang di lantai 2 rumah kami yang saya jadikan perpustakaan keluarga, ada lebih dari cukup buku-buku yang bisa Adha baca. Dan itu, ada di rak buku terbuka. Sehingga dia tak akan kesulitan memilihnya. Karena buku-buku dewasa dan tidak sesuai untuk anak-anak, sudah saya amankan di lemari khusus.

“Benar, kamu sanggup menyelesaikannya dalam 19 hari?” Saya berusaha meyakinkan tekadnya.

“Yah, kalo Mas membaca sehari satu buku, berarti 19 hari selesai, kan?

“Iya. Makanya cuma kamu yang bisa membuktikan, benar atau tidak, bisa menyelesaikan sisa tantangan ini dalam 19 hari.”

“Mudah-mudahan bisa. Doain ya, Ma.”

“Aamiin…”

Begitulah. Adha belajar menghitung hari untuk menyelesaikan target tantangan membacanya. Saya hanya berharap, dia tetap semangat dan bisa menyelesaikannya​ sesuai target yang dia tentukan sendiri. Aamiin… Tapi, itu artinya saya juga harus mulai mengumpulkan uang untuk membeli laptop sebagai reward nya. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan. Aamiin

#Tantangan10Hari

#Level6

#KuliahBunsayIip

#ILoveMath

#MathAroundUs