Pelajaran finansial bisa dimulai sejak dini.Agar anak-anak mengerti nilai uangdan bisa menghargai usaha halaluntuk memperolehnya.~ Alifadha Pradana ~
Singkat cerita, saya berangkat menghadiri acara halal bi halal di sekolah Adha. Tidak bersama suami, karena beliau punya acara sendiri yang sudah dijadwalkan. Di sana, saya tidak melihat Adha. Biarlah, mungkin sedang asyik bermain dengan teman-temannya. Ternyata, setelah halal bi halal ini, saya ada acara arisan bareng ibu-ibu kelas 6 dulu. Karena ini arisan terakhir, jadi saya bersedia untuk datang. Kami sempat janjian di rumah makan sebelah sekolah dulu.
Sesudah acara halal bi halal selesai, saya bergegas menuju tempat arisan. Tetapi saya kaget, ketika turun dari angkot, tiba-tiba Adha memeluk saya dari belakang sambil tertawa. Rupanya dia senang bisa mengejutkan Mamahnya. Dia datang bersama Fadli teman SD nya dulu.
“Lho, katanya futsal?” Tanya saya bingung.
“Ga tahu, ga jadi. Teman-teman kelas 8 nya ga ada yang ngumpul.” Jelasnya kemudian.
“Trus, kamu ke sini mau ngapain?”
“Ya, ikut arisan lah. Kan, makan-makan.” Jawabnya sambil tertawa. Saya ikut tertawa. Memang biasanya kami juga menyertakan anak-anak, jika mau ikut. Jadi mereka masih beraktivitas di bawah pengawasan kami.
Di dalam, karena penanggungjawab arisan belum datang, dan karena Adha ribut kehausan, saya suruh dia memesan minuman. Tapi karena saya memberikan uang besar (maksudnya uang dengan nilai besar, yang agak sulit untuk mencari kembalian) Adha memutuskan membayar dengan uangnya sendiri.
Ternyata, dia tidak mau ikut acara sampai selesai. Kemudian memutuskan pulang sambil mengajak temannya ikut mampir. Dia meminta uang lagi untuk ongkos pulang.
“Kan tadi udah buat ongkos dan beli es jeruk bareng Fadli.” Katanya menjelaskan. Oh, iya. Kali ini malah saya yang lupa menghitung. Jadi saya serahkan uang untuk ongkos dia dan temannya pulang.
Sepertinya, saya harus benar-benar menghitung kegiatan-kegiatan mendadak seperti ini, jika ingin mencoba memberi uang saku mingguan untuk Adha. Kalau kakaknya dahulu, mulai menerima uang saku mingguan, saat kelas 6, biarlah Adha mulai saat SMP. Dan mengenai besarannya, akan saya serahkan kepada Adha untuk belajar menghitung kebutuhannya sendiri.
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
No Responses