Diet, yuk!

Diet, yuk!

Selama ini banyak yang menganggap diet adalah istilah untuk usaha menurunkan berat badan. Padahal, sebenarnya jauh lebih luas dari itu. Menurut Wikipedia Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Dan jumlah konsumsi ini tentu saja dipengaruhi banyak faktor. Baik selera dan kebutuhan individu maupun budaya setempat.

Diet juga bisa diartikan sebagai aturan makanan tertentu untuk kesehatan, pengobatan dan sebagainya (KBBI). Jadi bukan terbatas pada upaya untuk menurunkan berat badan. Namun, karena diet merupakan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh manusia, maka seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Tetapi, karena kebanyakan orang mendasari dietnya dengan selera dan keinginan, jadilah menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti berat badan berlebih, penyakit-penyakit penyerta akibat makanan tertentu dan lain-lain.

Pemahaman seperti inilah yang ingin saya bagi kali ini berdasarkan informasi yang saya tangkap dari chat dan diskusi di WA Grup Motivasi Langsing Muslimah yang digawangi oleh penulisnya Mba Kayla Mubara. (Aktivitas Mba Kayla bisa ditengok di FBnya  https://www.facebook.com/jualbukumurahonlinedijakartabandungbekasijogja ), Namun artikel ini bukan tentang bukunya lho, melainkan mengenai pemahaman saya tentang prosesnya.

Sebenarnya, jika melihat postur tubuh saya, tidak akan ada yang bilang bahwa saya gemuk. Karena dengan usia jelita (jelang lima puluh tahun :-)), tinggi badan 157 cm, berat badan 59 dan lingkar pinggang 80 cm, saya masih tergolong proporsional. Namun karena menurut perhitungan BMI (Body Mass Index) ukuran ini termasuk berlebih dan pernah memiliki perawakan langsing dan ideal di masa lalu, (berat badan hanya 47 kg dan lingkar pinggang 64), membuat saya tidak nyaman dengan kondisi sekarang. Meskipun sebenarnya, banyak yang bilang tampilan saya lebih segar. 🙂

Jadi, sejak awal merencanakan diet tujuan saya hanya untuk menyusun menu sesuai kebutuhan. Dan sebagai bonusnya, adalah kembalinya postur tubuh yang pernah saya miliki sebelumnya. Sebenarnya yang ingin saya koreksi lebih serius adalah ukuran lingkar pinggang yang memang melesat drastis. Walaupun penyebabnya bukan hanya diet, melainkan juga perawatan paska melahirkan yang tidak paripurna.

Nah, di sana di WA Grup Motivasi Langsing Muslimah, memang ada beberapa jenis diet yang direkomendasikan, seperti DSA (Diet Sehat Alami), DEBM (Diet Enak Bahagia Menyenangkan) dan beberapa lainnya. Namun, tidak ada satu pun yang menurut saya mampu dilakukan. Karena saya merasa sebagai fans berat Mie. Artinya saya lebih rela sakit perut atau kolik akibat makan mie, daripada dipaksa berhenti makan mie sama sekali. Parah kan? Juga karena saya penyuka makanan manis (biskuit, roti, coklat dll) yang merupakan pantangan dari diet mana pun yang pernah saya baca. Jadi, saya tidak bisa memilih diet yang memaksa saya untuk berhenti menyukai makanan-makanan tadi.

Akhirnya, saya memang tidak memilih jenis diet tertentu untuk diikuti. Karena tujuan diet sebenarnya adalah mengatur jumlah konsumsi, agar sesuai dengan kebutuhan tubuh sendiri, saya hanya mengubah pola makan dan mengonsumsi makanan kesukaan tadi pada jam makan siang. Dan karena tujuan diet adalah juga untuk hidup sehat, yang tentu saja tidak dapat tercapai tanpa olahraga yang cukup. Sehingga saya memasukkan olahraga selama 30 menit dalam jadwal harian saya, termasuk merutinkan kembali jadwal renang setiap sabtu pagi.

Jika ingin tahu, saya menyusun menu diet seperti ini

Setelah bangun tidur:

  • Sudah lebih dari 5 tahun ini, saya selalu mencampur perasan 1 buah lemon dengan segelas air hangat. Jadi saya tidak menghentikan kebiasaan ini dalam diet saya sekarang.

Sarapan:

  • Buah
  • Sayuran
  • Lauk (Sumber protein)
  • Ultimate Drink (Saya merebus ketumbar, jahe dan sereh dan ditambah dengan lemon dan madu)

Kudapan pagi

  • sebenarnya saya tidak biasa ngemil , kecuali memang tersedia di ruangan kerja. Maksudnya, saya hanya ikut meramaikan jika ada teman yang menyediakan camilan. Jadi saya tidak dengan sengaja menyediakan kudapan ini. Saya juga mulai membiasakan membawa ultimate drink sebagai minuman harian saya, bahkan saat bekerja.

Makan siang

  • Kecuali ada rapat yang menyediakan makan siang atau ditraktir makan tertentu oleh teman-teman saya, saat makan siang ini lah saya bisa makan jenis makanan yang disuka, dengan jumlah secukupnya sesuai porsi yang bisa diterima perut saya. Sehingga tidak akan aji mumpung. Jadi saya kadang makan siang hanya dengan bakso dan es buah. Atau mie ayam dengan es kelapa. dan lain-lain

Sore hari

  • Sore adalah waktu untuk makan malam saya. Karena sudah lebih dari 5 tahun ini saya tidak pernah makan lebih dari waktu maghrib. Jadi kalau memang masih lapar, saya menyusun menu sore dengan makan buah, sayuran dan makanan sumber protein.

Menu di atas, adalah menu rencana yang akan diberlakukan untuk diet saya sekarang. Mudah-mudahan saya bisa komitmen menepatinya, ya.

Dan di bawah ini, adalah realisasi pekan pertama aktivitas diet sesuai menu yang saya rencanakan. Baca sungguh-sungguh ya. Siapa tahu bisa menjadi masukan untuk menyusun menu diet teman-teman.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi

 

Mungkin ada yang tertawa melihat menu diet saya. Tidak apa-apa, teman-teman bebas saja mengomentari menu ini. Cuma buat saya, percuma merencanakan diet kalau kita tidak bisa komitmen melaksanakannya. Jadi saya membuat rencana diet yang bisa saya ikuti. Dan ini memang sesuai dengan kondisi saya yang tidak ingin berhenti makan mie dan mengonsumsi makanan manis. Apa yang saya rencanakan, adalah sesuai dengan kemampuan saya untuk menepatinya.

Dan hasilnya, sungguh membuat saya takjub sendiri. Saat melakukan pengukuran di akhir pekan setelah melaksanakan diet, ternyata ukuran saya menjadi:

Berat Badan: 56,5 kg (turun 2,5 kg)
Lingkar Pinggang: 78 (berkurang 2 cm)

Keren kan?

Jadi, jangan sungkan menentukan diet sesuai dengan kondisi diri sendiri. Walaupun mungkin tidak sesuai dengan jenis diet mana pun. Karena, kita sendiri lah yang mengerti kemampuan diri dan kekuatan untuk melakukannya.

Eh iya, karena pernah masuk rumah sakit hanya gara-gara konsumsi makanan secara berlebihan, saya hanya ingin mengingatkan teman-teman, “biasakanlah untuk berhenti makan sebelum kenyang, sehingga perut kita cukup untuk bernafas dan beraktivitas”.

Semoga bermanfaat. Dan saya doakan teman-teman bisa mencapai target diet sesuai yang diharapkan.

 

Referensi:

  1. WAG Motivasi Langsing Muslimah yang diasuh oleh Mba Kayla Mubara
  2. https://www.facebook.com/jualbukumurahonlinedijakartabandungbekasijogja
  3. Mubara, Kayla, Motivasi Langsing Muslimah – Ya Allah, Izinkan Aku Melangsing, 2019, Yogyakarta, LovRinz Publishing.
  4. Pembelajaran dan Pengalaman pribadi

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply