Yang penting dalam penyusunan anggarana adalaharus kas positif.
Artinya penghasilan lebih besar dari pengeluaran, atau harta lebih banyak dibanding hutang.
∼ Alifadha Pradana ∼
Membahas kembali tentang penganggaran, masih saja membuat saya baper. Karena sama saja mengungkit semua kesalahan yang telah saya buat bertahun-tahun lalu. Tapi, pada akhirnya memang menjadi pelajaran agar tak kembali mengulang kesalahan.
Poin yang saya sampaikan pada Adha (sebenarnya, malah Adha yang lebih rapih dari pada saya) adalah jangan sampai kita kekurangan. Jadi misalnya penghasilan 3 juta rupiah, harus kita upayakan agar pengeluaran tidak melebihi 3 juta tadi. Jadi kalau ada selisih, bisa kita tabung kembali atau dikumpulkan untuk menjadi modal usaha atau impian masa depan.
Hari ini kebetulan sudah hari gajian suami, jadi saya akan coba ceritakan semua yang dilakukan atas penghasilan ini. Biasanya dari gaji suami yang ditransfer, langsung saya alokasikan untuk
- Belanja kebutuhan rumah tangga bulanan seperti sabun, shampo, pasta gigi, sabun cuci dan lain-lain biasanya menghabiskan 13 % anggaran.
- Bayar sekolah Adha. Yang biasanya hanya sebesar 12 %, kali ini mencapai 3 kali lipat dari biasa, karena harus melunasi cicilan pendaftaran dan biaya awal sekolah.
- Tabungan hari raya sebesar 15% (biaya ini selalu saya alokasikan. Karena kami jadikan waktu untuk bersilaturrahmi kepada keluarga besar, bergantian selang setahun antara keluarga saya di Jakarta dan kerabat suami di Kendal)
- Untuk biaya bulanan rumah seperti listrik, internet dan PDAM sebanyak 10%.
- Membayar cicilan laptop Adha.
- Mengirim ke orang tua suami dan orang tua saya.
- Sisanya untuk belanja sehari-hari. Dana belanja sehari-hari ini, tidak hanya dari gaji suami, tetapi juga dari gaji saya dan penghasilan saya yang lain. yang seringkali lebih dari cukup.
Sebenarnya masih ada beberapa item pengeluaran lainnya, seperti arisan, biaya transport, gaji pembantu (mingguan), bekal Adha sekolah juga untuk mengirim makanan ke pesantren. Mungkin item yang diuraikan di atas tidak sesuai dengan poin kecerdasan finansial yang disampaikan oleh Bu Septi. Tetapi, inilah budget saya. Baru seperti ini yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki pengelolaan keuangan yang kacau balau sebelumnya.
Tidak apa-apa. Boleh saja cara ini tidak bisa diterima oleh yang lain, Tapi, cara ini lah, yang saat ini sesuai dengan keadaan saya. Semoga pada akhirnya bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan sebelumnya dan membuat anggaran keluarga saya positif. Semoga…
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
No Responses