Jiwa-jiwa yang memiliki daya adaptasi tinggi, tidak pernah khawatir menghadapi tantangan apa pun. Karena raga dan hati mereka begitu mudah menyesuaikan diri.
~Alifadha Pradana~
WFH atau libur terkadang memang membuat waktu cepat sekali berlalu, ketika diisi dengan aktivitas yang seru. Begitu pun dengan Saya. Sesuai kandang waktu, Hari libur adalah free. Jadi, sejak selesai memasak, Saya langsung asyik dengan android dan melakukan aktivitas update blog.
Update blog?
Iya. Saya punya.3 blog yang semuanya berbayar. Dan masing-masing blog tentunya harus diisi dengan konten atau tulisan sesuai tema blog. Jadi libur ini Saya manfaatkan untuk menyelesaikan beberapa draft artikel. Percaya atau tidak, sampai Azan dzuhur berkumandang, Saya berhasil mem-publish 5 artikel baru. Lumayan, ya
Nah, kalo kalian senang mengunjungi blog, jangan lupa mampir ya :
bundaalifadha.com (blog ini) berisi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan parenting dan passion Saya yang lainnya selain menulis
alifadhapradana.com adalah blog tempat menghimpun aktivitas Literasi yang Saya lakukan.
belajarepidemiologi.com berisi artikel-artikel kesehatan Dan aktivitas ranah publik Saya.
Jadi, kebayang ya, kenapa Saya ingin Manajemen waktu ini menjadi habit yang melekat di diri Saya sehingga pada waktunya akan menjadi respon otomatis dalam melakukannya.
BTW, Kita bahas dulu review pencapaian tantangan 30 hari untuk Hari ini, yuk…
1. Tantangan Konsistensi Manajemen waktu
Sebenarnya Saya sudah menepati jadwal sesuai kandang waktu. Tapi, tetap belum memenuhi tujuan pelaksanaan tantangan ini. Sebab, saat time to write, bukan Saya isi dengan kegiatan menulis untuk menyelesaikan buku tunggal, melainkan masih untuk mengerjakan tugas jurnal.
Begitu juga ketika jadwal sewing, masih belum Saya gunakan untuk menyelesaikan proyek jahitan baju seragam, melainkan menyiapkan bahan untuk proyek masker kain dalam rangka menjalankan tantangan ibu Bantu ibu.
Namun, tetap tidak bisa dianggap sebagai pencapaian yang mengecewakan. Karena di balik pengerjaan beberapa kegiatan tadi ada tanggung jawab menyelesaikan tugas yang memang urgent.
Jadi, akhirnya Saya kembali berikan badge satisfactory sebagai hasil evaluasinya. Sebab di satu memang tidak memenuhi target tantangan, namun sisi yang lain, switch kegiatan yang dipenuhi masuk dalam kategori penting.
Bay de wey, silahkan pahami hikmah dari refleksi ini, dengan sudut pandang masing-masing. Karena boleh jadi, setiap orang yang membaca, punya poin penilaian yang berbeda.
2. Tantangan Komunikasi Produktif
Hari ini berjalan damai dan sentosa. Hanya saja karena libur, Saya merasa ingin libur juga sehari untuk menyiapkan makanan keluarga. Namun, karena menyampaikannya Mendadak, suami dan anak menolak, namun mengajukan Hari ahad sebagai pengganti.
Dari kejadian itu sebenarnya Saya sudah tambah lancar menyampaikan keinginan. Sekaligus makin mampu menerima jawaban apa pun. Jadi, wajar ya kalau Saya anugerahi dengan badge very good.
3. Tantangan Manajemen Emosi
Begitu juga dengan pencapaian manajemen emosi. Saat Saya mengajukan keinginan untuk libur memasak, sesungguhnya Saya hanya ingin mendengar kata-kata persetujuan. Bahwa Saya dipersilahkan berlibur seperti keinginan Saya tadi. Namun ternyata bukan begitu jawabannya. Suami dan putra kesayangan menolak Karena merasa pengajuan Saya terlalu mendadak, sehingga mereka belum menyiapkan diri.
Jika sebelum melakukan tantangan mungkin Saya akan baper dan langsung sensi mendapat respon begini, tapi tidak berlaku untuk sekarang. Sebab setelah 18 hari berlatih (meskipun hanya melalui analisa respon diri, ketika menonton film atau membaca buku), Saya akhirnya menjadi bisa memahami keberatan mereka dan mampu menerima jawaban negatif. Apalagi ketika mereka mengajukan Hari ahad sebagai pengganti untuk Saya libur memasak.
Jadi, keinginan Saya tetap terpenuhi dan orang-orang tersayang pun tidak merasa ditodong dalam melakukannya. Setuju Kan, jika sikap ini Saya apresiasi dengan badge very good?
So, ini pencapaian Saya di Hari ke-18. Semoga pencapaianmu pun memuaskan seperti saya, ya…
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Referensi :
- Materi Bunda Cekatan
- Canva Dan PicsArt
- Pengalaman sendiri
No Responses