Repetition of the same thought or physical action develops into a habit which, repeated frequently enough, becomes an automatic reflex.
~Norman Vincent Peale – BrainyQuote~
Memang benar, pengulangan akan membuat sebuah aktivitas baik otak maupun fisik, menjadi habit. Dan terus melakukannya hingga suatu waktu tertentu, akan menjadikannya kebiasaan di bawah sadar (otomatis). Jadi sepertinya butuh lebih dari 30 hari buat Saya supaya keterampilan-keterampilan yang sedang dilatihkan ini menjadi habit otomatis.
Siapa takut…
Karena dalam keyakinan Saya, menjalani kehidupan adalah menikmati berbagai pembiasaan. Dari yang sebelumnya tidak bisa, karena terus diulang menjadi bisa. Dan dari yang bisa, ketika tetap dikerjakan akan menghasilkan kebiasaan yang selanjutnya menjadi kepribadian atau karakter seseorang.
Sekaligus mengingatkan diri sendiri untuk hanya membiasakan hal-hal yang akan meningkatkan level Kita menjadi insan yang lebih bermanfaat.
Yuk.
1. Tantangan Konsistensi Manajemen waktu
WFH atau tidak ternyata sama saja buat saya. Karena WFH berarti hanya memindahkan lokasi bekerja menjadi di rumah. Jenis pekerjaannya sama saja. Entry data, evaluasi pengolahan dan menganalisanya informasi yang bisa dipahami orang lain.
Memang sih, tetap ada juga yang tidak bisa dilakukan dari rumah, seperti penyelidikan epidemiologi kasus, kunjungan lanjutan. Untuk yang terakhir ini, jika bisa ditunda, akan Saya tunda. Tapi kalau urgent, terpaksa membatalkan WFH. Karena penanganan kasus dan memutus rantai penularan lebih penting dari WFH.
Namun syukurlah, tidak ada kasus urgent yang harus ditangani. Jadi sebenarnya, untuk hari ini jadwal kegiatan berdasarkan kandang waktu, aman terkendali. Dalam artian bisa ditepati. Tapi karena poin Manajemen waktu yang sedang dilatihkan adalah mengenai beberapa kegiatan yang ditentukan, maka apresiasi terhadap pencapaian ini adalah satisfactory. Supaya Saya makin terbiasa melakukan dan menghargai proses pencapaiannya.
2. Tantangan Komunikasi Produktif
Hal yang sama berlaku untuk komunikasi produktif. Tanpa kondisi yang menantang respon otomatis yang sedang dilatihkan, membuat Saya memberi apresiasi satisfactory. Supaya makin terbiasa melatih komunikasi produktif yang menjadi target pencapaian
3. Tantangan Manajemen Emosi
Begitupun dengan pencapaian untuk manajemen emosi. Dengan tidak adanya konflik yang menantang respon otomatis pengendalian emosi negatif yang sedang Saya latih, membuat pencapaian hari ini hanya berupa respon standar. Sehingga akhirnya Saya terapkan untuk memberi diri sendiri badge satisfactory.
Mudah-mudahan tetap semangat untuk melatihkan respon terbaik dalam mengendalikan emosi negatif.
😍😍😍😍😍
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Referensi :
- Materi Bunda Cekatan
- Canva Dan PicsArt
- Pengalaman sendiri
- Brainy quote
No Responses