Kamu tidak perlu menjadi luar biasa untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi luar biasa.”
~Zig Ziglar~
Saya kaget luar biasa saat melihat jurnal ini hanya berisi gambar pencapaian tantangan tanpa cerita. Rupanya terlupa kalo belum Saya update dengan narasi…
Bagaimana hari ke-16 tantangan? Seharusnya makin mudah dilakukan ya. Karena makin lama Kita mengerjakan satu kegiatan akan makin terbiasa juga melakukannya dari hari ke hari.
Tapi, kalo berhubungan dengan 3 tantangan yang Saya hadapi, ada kalanya tidak semudah yang dikira. Apalagi dengan minimnya peristiwa yang menantang sikap yang sedang Saya latih. Akhirnya dalam rangka benar-benar melatih keterampilan yang dinginkan, Saya memilih tidak memberikan badge very good dan excellent. Sebab tanpa kejadian yang akan membuat keterampilan yang dilatih muncul, hanya respon standar yang Saya lakukan.
1. Tantangan Konsistensi Manajemen waktu
Rentetan tugas yang terus bersambungan, membuat Saya kadang harus memilih melakukan kegiatan yang dipandang lebih penting dibanding jadwal yang sudah disusun. Akibatnya sudah jelas, ada beberapa agenda yang sudah direncanakan dan terjadwal sejak awal, tidak dapat dilaksanakan.
Akhirnya saya memilih memberi badge satisfactory sebagai apresiasinya. Sebab, meskipun Saya menjadi mahir dalam menentukan prioritas, namun tantangan kali ini adalah untuk mematuhi jadwal yang sudah dibuat. Supaya target-target dari aktivitas yang telah dijadwalkan bisa segera terealisasi. Dan bukan mengenai penentuan prioritas.
Jadi, kembali pada tujuan tantangan ya, temans. Meskipun salah satu komponen manajemen waktu adalah piawai menentukan prioritas, namun selama tidak mendukung pencapaian tujuan tantangan, jangan dihargai melebihi proposinya. Tak perlu kecewa dengan pencapaian badgenya. Karena semua hanya proses yang harus dilalui agar komitmen terhadap jadwal makin meningkat.
2. Tantangan Komunikasi Produktif
Karena minimnya konflik yang menantang respon komunikasi produktif terbaik yang sedang Saya latih, refleksi pencapaian tantangan Komunikasi Produktif hanya berdasar respon standar yang terlihat. Dan itu tentu saja kurang sesuai dengan tujuan melakukan tantangan ini.
Sehingga meskipun dengan berat hati, Saya harus ikhlas menerima badge satisfactory sebagai apresiasinya. Namun hikmah lain yang bisa diambil adalah, Saya makin paham keadaan seperti apa yang bisa menghambat komunikasi produktif yang harus Saya lakukan. Dan itu jelas lebih berharga ketimbang badge penilaian.
3. Tantangan Manajemen Emosi
Respon standar juga termasuk yang Saya dapatkan dalam melakukan tantangan manajemen emosi. Ketiadaan konflik yang menuntut Saya mengendalikan Emosi negatif, tentu saja mengurangi efek pelatihan yang dilakukan ini. Karena tidak akan sama, berlatih terus menerus dalam suasana yang menuntut pengendalian emosi, dengan latihan saat kondisi biasa dan standar. Karena respon yang ada, biasanya juga standar.
Jadi, Saya hanya bisa mengapresiasi diri dengan badge satisfactory. Meskipun hikmah yang bisa diambil dari pemberian badge ini adalah, bahwa berarti hidup Saya sungguh membahagiakan. Dan apalagi yang dicari, selain ini?
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Referensi :
- Materi Bunda Cekatan
- Canva Dan PicsArt
- Pengalaman sendiri
- https://m.liputan6.com/hot/read/4132920/35-kata-bijak-semangat-hidup-agar-segera-bangkit-dari-keterpurukan
No Responses