People are literally tracking everything. People are becoming more empowered and knowing what’s going into their body.
~Denise Morrison – BrainyQuote~
Hari ini Saya mendapat kosa kata baru saat melakukan kegiatan pelacakan kasus terduga Covid-19, yang merupakan salah satu tugas sebagai Tim TGC kabupaten, termasuk yang kerap dilakukan juga sebagai seorang epidemiolog, yaitu tracking. Karena biasanya Saya menggunakan istilah investigasi untuk tujuan ini. Dan setelah buka Kamis Google Translate, ternyata artinya memang pelacakan. Jadilah Saya gunakan kata ini sebagai judul jurnal tantangan hari ke-12
Tracking?
Iya. Selain menggambarkan kegiatan Saya hari ini (membatalkan WFH demi tugas yang lebih urgent), tracking juga bisa berarti aktivitas saya melihat dan menelusuri kembali perjalanan tantangan saya. Ternyata naik turun juga.
Perjalanan yang tadinya Saya kira akan berjalan mulus dan hanya menghasilkan badge excellent (hehehe pede banget, ya), dengan berbagai pertimbangan, berubah sesuai keadaannya.
Sebab, memang tidak ada perjalanan yang mudah. Apalagi perjalanan untuk mengubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan jika kita menikmati setiap prosesnya, niscaya setiap pencapaian apapun bentuknya, akan sama berharganya.
So, yuk Kita buktikan bersama.
1. Tantangan Konsistensi Manajemen waktu
Menurut jadwal, hari Sabtu sesungguhnya hari libur Saya yang biasanya diisi dengan kegiatan untuk hobi atau mengikuti even yang diselenggarakan komunitas. Atau jika pun tidak, biasanya Saya isi dengan kegiatan yang memanjakan diri sendiri dalam rangka me-recharge energi.
Tapi tidak untuk hari ini. Meskipun tidak sesuai jadwal berdasar kandang waktu yang sudah Saya susun, karena Saya melaksanakan kegiatan yang lebih prioritas dan urgent, menandakan Saya mampu untuk memilih dan memutuskan aktivitas yang prioritas. Dan ini adalah suatu pencapaian yang baik juga. Sehingga Saya berani untuk memberikan badge very good.
Jadi, jangan takut menilai pencapaian diri sendiri. Sebagai bekal untuk melangkah ke tahap selanjutnya lagi.
2. Tantangan Komunikasi Produktif
Nah, masih berlanjut dari perjalanan Saya melakukan pelacakan kasus ini, tentu saja Saya harus menemui pihak-pihak yang memang bertanggung jawab. Dan ini tentu saja melibatkan komunikasi timbal balik yang Alhamdulillah nya berlangsung produktif.
Saya mampu mendengarkan ketika memang harus mendengar. Namun tetap bisa menyampaikan sekaligus memohon bantuan penjelasan informasi yang dibutuhkan. Ini benar-benar pelatihan komunikasi juga buat Saya. Sehingga meskipun membatalkan WFH, hari Saya malah lebih efektif dan berdaya.
3. Tantangan Manajemen Emosi
Hal yang sama berlaku juga dalam manajemen emosi. Menerima penjelasan, juga argumentasi terhadap informasi dari orang-orang yang ditemui saat pelacakan ini, sebenarnya agak membuat baper. Sebabnya jelas. Karena kebanyakan mereka adalah para pejabat pengambil kebijakan yang levelnya tentu saja di atas Saya. Jadi suatu pencapaian Istimewa ketika Saya mampu menjalaninya dengan penampilan terbaik. Dan itu berhak dihadiahi badge terbaik juga, yaitu excellent.
Jadi, itu refleksi pencapaian saya Hari ini. Bagaimana dengan kamu?
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Referensi :
- Materi Bunda Cekatan
- Canva Dan PicsArt
- Pengalaman sendiri
- https://www.brainyquote.com/quotes/denise_morrison_853372?src=t_tracking
No Responses