Bunda Cekatan : Fase Kepompong – Puasa Pekan #3 – Tantangan Menjaga Konsistensi

Bunda Cekatan : Fase Kepompong – Puasa Pekan #3 – Tantangan Menjaga Konsistensi

Kuingin punya konsistensi yang intens, seriang deburan ombak di bibir pantai. Senyaring kokokan ayam menyambut fajar, semerdu bisikan angin saat menyentuh dedaunan.

Namun ternyata tak sesederhana yang tampak, tidak semudah membayangkan. Butuh jiwa-jiwa yang kuat yang selalu mampu untuk bangkit setiap kali jatuh tersuruk.

~Alifadha Pradana~

 

Sumber Gambar : Flyer Buncek IIP

 

Entah kenapa tetiba ingin membuat syair motivasi tentang konsistensi. Paling tidak untaian kalimat indah penuh harmoni yang mampu menyemangati diri menapaki setiap tantangan pembelajaran ini. Juga bisa meredam kegundahan saat menyadari berbagai keterbatasan diri.

Hmmm. Semoga puisi di atas sesuai peruntukkannya ya.

Puasa Pekan ketiga ini, sesuai ketentuan di awal mula, Saya menambah satu jenis puasa lagi. Jadi tantangan puasa yang dilakukan untuk tiga gangguan yang ingin dikendalikan atau diminimalisir. Sehingga tidak mengganggu penguasaan keterampilan yang sedang dilatihkan.

Ternyata lumayan menantang juga. Utamanya dalam penyediaan waktu buat merekap hasil dan menyusun jurnal refleksinya. Tantangan yang teramat sayang untuk dilewatkan, jika tetap ingin menyamai konsistensi dalam syair tadi.

Jadi, Kita langsung ke refleksinya ya.

 

 

Seperti di puasa dua pekan sebelumnya, menonton tivi sekehendak hati masih menjadi puasa yang Saya lakukan di pekan ketiga ini.

Dan dengan rasa syukur yang tak terhingga Saya melihat rangkaian hasil puasa yang jalani, ke sininya makin mudah menjalani puasa terhadap satu gangguan. Mungkin karena semakin lama dan sering suatu gangguan coba dihilangkan, biasanya semakin terbiasa pula Kita melakukannya.

Jadi, kesinambungan tampaknya bisa menjadi tips, bagi siapa saja yang ingin melatihkan satu kebiasaan baru.

 

 

Di pekan kedua puasa untuk melakukan kegiatan selain ibadah dan istirahat di waktu ishoma, pun makin menampakkan hasil.

Mudah-mudahan semakin sering puasa dan tantangan dilakukan semakin ia bisa menjadi habit. Yang akan dilakukan otomatis tanpa Kita menyadarinya

 

 

Ini pekan pertama untuk puasa don’t assume and blame yang Saya lakukan dalam menguatkan tantangan Komunikasi Produktif.

Meskipun Saya sepenuhnya paham terhadap akibat yang mungkin ditimbulkan oleh melakukan tindakan ini, namun tetap saja, kadang-kadang Saya tetap melakukannya. Dan hanya bisa menyesali akibat yang timbul setelahnya.

Namun sepahit apa pun, pengalaman kesalahan tadi akan menjadi sumber pembelajaran terbaik sebagai pemandu langkah agar tak kembali salah.

 

#puasapekanketiga
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

 

Referensi

  1. Brainy quote
  2. Canva dan PicsArt
  3. Pembelajaran Bunda Cekatan IIP
  4. Pengalaman pribadi
  5. https://www.kabarmakkah.com/2016/10/saudaraku-perbaikilah-jadwal-sholatmu.html
  6. Buku Lorong Waktu karya Monde Ariezta

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply