ALIRAN RASA FAMILY PROJECT BUNDA SAYANG

ALIRAN RASA FAMILY PROJECT BUNDA SAYANG

Pertama kali membaca tantangan Family Project, jujur aku bingung. Karena kami cuma bertiga, dan anakku sedang akan menghadapi test-test sebagai syarat kelulusan. Tapi syukurlah penjelasan Ibu Septi membuat segalanya jelas. Jadi lah akhirnya aku melontarkan ide proyek untuk mendukung kelulusan Adha dalam UN. Juga lulus ujian sekolah tentunya. Karena sekolah anakku memiliki syarat-syarat lain untuk lulus dari sana.
Setelah ide terlontar, aku tanyakan kepada anakku poin-poin yang bisa mendukung dia untuk lulus. Jawaban Adha antara lain belajar, mengurangi main hape, berdoa, belajar bersama. Akhirnya atas kesepakatan putraku juga, kami mulai menyusun rincian aktivitas dari semua poin tadi. Sehingga jadilah Proyek Misi Sukses UN Mas Adha 

Karena tujuan proyek ini adalah kelulusan Adha, tentu saja time line juga jauh lebih lama dari masa tantangan yang hanya 10 hari minimal dan 17 hari paling lama. Sehingga akhirnya Anakku sendiri yang memberikan checklist kriteria pengecekan pencapaian poin-poin proyek kami. Checklist ini aku kembangkan dari ide Adha tentang checklist pengecekan kemajuan literasinya.
Tadinya aku berencana mengisinya setiap hari. Tapi ternyata rencana hanya tinggal rencana. Kesibukan dan juga aktivitas proyek itu sendiri, membuat aku akhirnya mengabaikan checklistnya dan hanya menceritakan apresiasi ku terhadap usaha Adha untuk komitmen atas aktivitas proyek yang sudah disusunnya sendiri.
Selama proses menjalani Proyek Misi Sukses UN Mas Adha, terjadi perubahan dalam keluarga kami, yaitu keputusan untuk memberhentikan ART yang selama ini membantu kami mengurus rumah. Keputusan ini memang berat, tapi harus dilakukan, karena sikap dan tindakannya sudah tidak bisa ditoleransi lagi.
Akibat kejadian itu, kami susun lagi proyek baru Berlatih Mandiri tanpa ART. Kami kemudian membagi tugas. Mungkin karena sebutannya proyek latihan dan bukan kewajiban, Adha memilih sendiri tugasnya untuk mencuci piring. Bahkan saat longgar, terkadang dia meminta latihan menyetrika baju-baju kecil. Bahagia sekali menyaksikan anakku mau melakukan semua itu.
Kebahagiaanku semakin bertambah, karena saat Munaqosah Tahfidz Juz 30 Anakku mendapat hasil yang sempurna. Hasil ini menurutku, tetap akibat Family Project yang membuat kegiatan menyiapkan diri Adha menghadapi Munaqosah menjadi menyenangkan. Terlebih lagi di akhir deadline tantangan Family Project, aku lulus dengan predikat Outstanding Performance. Alhamdulillah…

Pelajaran yang bisa aku ambil kali ini adalah, ternyata mudah saja menjadikan sesuatu yang membosankan menjadi menyenangkan, hanya dengan mengganti kemasan “tugas/kewajiban” menjadi “permainan/latihan”. Karena, meskipun sama-sama dilakukan dengan serius dan bertanggung jawab, tetap saja kata-kata “permainan/latihan” punya efek lebih menyenangkan.

Terimakasih IIP terimakasih​ Tantangan Family Project. Karenamu aku sekarang mengerti, cara mengubah sesuatu menjadi menyenangkan…

#FamilyProject
#BundaSayang
#IIP
#IbuProfesional

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply