Aliran Rasa Belajar Komunikasi Produktif di IIP

Aliran Rasa Belajar Komunikasi Produktif di IIP

Gambar : Google.co.id

 

Berkomunikasi, sebenarnya memang sudah aku lakukan sejak mulai bisa bicara. Berarti sejak puluhan tahun lalu. Tapi ya, sepertinya hanya sekedar bicara. Mulai dari bahasa anak-anak, kemudian meningkat menjadi tutur kata remaja dan akhirnya komunikasi dewasa. Tapi semua tahapan itu rasanya masih komunikasi ala kadarnya saja walau dengan tingkatan yang berbeda.

 

Kondisi ini terus berlangsung sampai aku mulai mendapat sedikit ilmu komunikasi di FKM. Karena sebagai seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat, memang dibutuhkan kemampuan komunikasi yang memadai, agar pesan kesehatan dapat tersampaikan dengan baik. Tapi sayangnya, peningkatan pengetahuan tentang komunikasi ini masih sebatas tahu dan sedikit memahami, belum berusaha untuk mendalami secara khusus agar menjadi terampil bahkan ahli.

 

Keinginan untuk mempelajari komunikasi sebagai keterampilan atau skill, mulai terbangun saat aku dan suami bergabung dalam salah satu perusahaan MLM (Sebenarnya suami yang benar-benar terjun di dunia ini). Di bisnis MLM keahlian komunikasi memang benar-benar diperlukan untuk mendapatkan omzet dan meningkatkannya; juga untuk pembinaan jaringan dan membagikan ide pikiran yang memotivasi dan menginspirasi. Tapi sayangnya, keterampilan ini hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan di luar rumah, belum diberdayakan untuk menguatkan hubungan rumah tangga. Kalau dipikir lagi sekarang, memang bodoh sekali, ya.

 

Tapi, ketika aku merasa ada yang salah dalam pernikahan kami yang sudah berjalan bertahun-tahun, sejak itu aku menyadari pentingnya komunikasi untuk membangun keharmonisan keluarga. Akhirnya aku mulai banyak membaca buku tentang komunikasi dan menjalin hubungan untuk memperbaiki pernikahan kami. Memang bukan pekerjaan mudah, apalagi aku melakukannya sendirian. Dan tanpa bimbingan siapa pun, hanya menghasilkan sedikit perbaikan. Tapi memang tetap lebih baik, ketimbang tidak melakukan.

 

Alhamdulillah, kemudian aku kenal IIP dan sampai pada ilmu komunikasi produktif. Walaupun secara teori, sudah banyak yang aku tahu tentang ilmu komunikasi, tapi di IIP teori ini sudah dilengkapi dengan teknik yang aplikatif. Artinya sudah diujicobakan dan dipraktekkan.

 

Jadi, begitulah. Berdasar ilmu yang didapat dari komunikasi produktif IIP, aku mulai melihat lagi caraku berkomunikasi selama ini. Kemudian dengan komitmen dan kesadaran diri yang baru, aku berusaha sedikit demi sedikit memperbaiki teknik berkomunikasiku dalam semua lingkungan baik di dalam rumah, dalam bertetangga maupun di kantor dan pergaulan yang lebih luas lagi. Terutama komunikasi dengan suami dan anakku. Memang tidak selalu berhasil. Tetapi, pelajaran tidak hanya bisa diperoleh dari kesuksesan. Melalui kegagalan pun, kita dapat belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di lain waktu.

 

Poin penting dari ilmu Komunikasi Produktif

  • Selalu berpikiran positif apa pun latar belakang kita. Karena pikiran positif akan membuka semua peluang yang kita butuhkan.
  • Jika ingin mengubah sesuatu, saya yang harus berubah lebih dulu → thing to change, I change first
  • Pahami perbedaan pandangan/nilai (FoR) dan pengalaman (FoE) yang dimiliki pasangan. Sehingga komunikasi yang baik bukan memaksakan FoR dan FoE masing2, melainkan mengusahakan agar FoR dan FoE aku + FoR dan FoE suami = FoR dan FoE kita
  • Pahami juga bahwa dalam komunikasi yang paling mempengaruhi hasil komunikasi adalah bahasa tubuh (kaidah 7%-kata2, 38%-intonasi & 55%-bahasa tubuh) jadi perhatikan benar2 intonasi dan bahsa tubuh kita agar hasil komunikasi sesuai dengan yang diinginkan.
  • I’m responsible for my communicayion result. Tapi tidak ada kegagalan komunikasi, yang ada hanya hasil yang berbeda (tidak sesuai harapan), untuk itu segera ubah strategi komunikasi kita. There is No failure, only WRONG RESULT, so we have to CHANGE our STRATEGY
  • Yang paling penting dari semua… Selalu gunakan hati untuk memahami sasaran komunikasi kita baik pasangan maupun anak, InshaaAllah semua akan baik-baik saja…

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply