TANTANGAN GAYA BELAJAR ANAK HARI KE #8

TANTANGAN GAYA BELAJAR ANAK HARI KE #8
Membuat anak melakukan pekerjaan 
yang kita minta adalah hal yang mudah.
Yang sulit adalah membuat anak melakukannya
dengan senang hati dan riang gembira
dan itu merupakan PR seumur hidup para ibu.
~Alifadha Pradana~
 

 

Memahami gaya belajar anak sebenarnya bukan pekerjaan yang membutuhkan waktu singkat. Karena konteksnya butuh keterlibatan fisik sekaligus hati dalam melakukannya. Dan itu juga merupakan pekerjaan berkelanjutan yang akan berlangsung terus menerus, sampai anak siap untuk mandiri sepenuhnya.
Dalam konteks saya, meskipun sudah mengetahui bahwa gaya belajar Adha adalah kinestetik dengan sedikit auditory, tetap saja saya masih harus terus mengobservasi sisi-sisi lain gaya belajarnya yang bisa dikembangkan. Dan itu lebih butuh lagi kesabaran dan kesediaan mendengar, yang terkadang sulit untuk dilakukan oleh pribadi sanguinis seperti saya.
Hari ini saya membuat kesalahan lagi dalam proses memahami. Adha yang sudah memilih sendiri pekerjaan mencuci piring sebagi tugas hariannya setelah kami memberhentikan ART, hari ini ‘pundung,’ entah karena bosan, kelelahan atau apa? Karena saya merasa sudah mengajarkan untuk komitmen dan bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang sudah diambil, tentu saja saya agak kesal melihat dia mengabaikan tugasnya. Tanpa ingin tahu penyebab Adha melalaikan tugasnya. Akibatnya, meskipun akhirnya dia mengerjakan tugas itu, dia melaksanakannya tidak dengan keikhlasan.
#TantanganHarike8
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply