Learning a foreign language,and the culture that goes with it,is one of the most useful things we can doto broaden the empathyand imaginative sympathyand cultural outlook of children.
Read more at:http://bit.ly/2pDkPp7
Hari ini memasuki tantangan gaya belajar anak hari #15, dan hari kedua ujian sekolah Adha. Hari kedua ini, dia mengerjakan soal IPS dan bahasa Sunda. Untuk sekolah umum dan sekolah negeri, ujian sekolah hanya berlangsung sampai hari ini. Sementara untuk sekolah Adha, karena memiliki muatan khusus, masih satu hari lagi ujian yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Adha sempat mengeluh pada saya,
“Enak, tuh Rafik, ujiannya cuma sampe hari ini.” Adha berkata sambil agak bersungut-sungut.
“Lho, enak gimana? Emang ga ada ujian bahasa Inggris?” Saya bertanya bingung.
“Ngga ada. Padahal tadinya udah diajarin Bahasa Inggris juga. Tapi, ga tau, katanya ga jadi?”
“Hmmm… Jadi Mamas kesal, karena masih harus ujian satu hari lagi?”
“Iya. Kan kalo ujiannya udah selesai, Mamas bisa main game lagi, di hape?” Jelasnya polos. Saya hanya tertawa.
“Menurut Mamas, banyak mana, 6 dengan 4?” Saya berusaha mengajarkan dia melalui analogi.
“Ya, banyak 6, lah.”
“Kalo Mama punya uang 600 ribu dan 400 ribu, dan uang ini akan Mama kasih buat Mamas, uang yang mana yang Mamas pilih?”
“Jelas, yang 600 ribu, dong.”
“Kenapa, milih yang itu?”
“Ya, karena 600 ribu lebih banyak dari 400 ribu. Jadi kalo Mamas punya 600 ribu, Mamad bisa belanja lebih banyak, dibanding yang 400 ribu.” Jawabnya cerdas. Saya kembali tertawa.
“Jadi, masih ngiri ama yang cuma ujian 2 hari?”
“Ya, engga lah. Karena berarti, Mamas punya ilmu lebih banyak dari Rafik.”
“Iya. Dan dengan ilmu itu, apalagi bahasa, ada lebih banyak lagi yang bisa Mamas dapatkan, kalo sungguh-sungguh ditekuni. Karena dengan memahami bahasa sebuah negara, kita bisa bekerja di negara itu, atau di perusahaan mana saja yang menggunakan bahasa tersebut. Atau kalo Mamas ingin menjadi pengusaha, Mamas bisa bekerja sama dengan lebih banyak lagi, bila menguasai bahasa negara lain.” Saya berusaha memberi gambaran lebih jelas lagi. Adha hanya mengangguk sambil tersenyum.
Malam ini, kami isi dengan tanya jawab soal-soal bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Untuk bahasa Inggris, terbilang mudah, buat saya. Karena agak menguasainya. Tetapi, untuk bahasa Arab, saya hanya bisa membaca text book saja.
Saya kembali menemani Adha sampai waktunya tidur, sambil tak bosan-bosannya mengingatkan dia agar tidak tergesa-gesa mengerjakan soal ujian.
#TantanganHariKe15
#GayaBelajarAnak
#GameLevel4
#KuliahBunsayIIP
No Responses