TANTANGAN HARI KELUARGA LITERASI HARI KESEBELAS

Hari ini anakku masih enggan melanjutkan proyek literaai40 bukunya. Memang, untuk proyek ini, aku memilih buku bacaan bukan buku pelajaran ataupun kitab suci. Karwna, kalau buku pelajaran boleh, dia bisa memaaukkan aktivitas membaca buku pelajaran sebagai kewajiban dalam belajar-mengajar. Begitu juga membaca kitab suci. Tujuan membaca kitab suci untuk pembelajaran, pasti kalah dengan tujuan mencari berkah pahala di Bulan Ramadhan ini.

Aktivitas proyek membaca 40 buku, memang belum mendapatkan progress. Tetapi, malam setelah tarawih, dia masih komitmen untuk tadarus bersama bapak dan anak-anak lain.

Namun, hari ini ada pembelajaran khusus buat kami, saat anakku menceritakan kekesalannya, karena tidak kebagian membaca surat yang dia senangi yaitu Ar Rahman. Aku sebut pembelajaran, karena Adha belajar cara mengungkapkan emosi secara benar, Sementara kami, juga belajar cara menghadapi komplainan anak dan membantu memberikan solusi.

Yah, semua proses interaksi yang terjadi dalam keluarga sebenarnya merupakan pembelajaran. Jadi, selalu bersiap sebagai pelajar, sehingga bisa selalu mendapat hikmah dari apa pun yang terjadi.