Bunda Cekatan : Pekan #8 dalam Tahap Ulat-Ulat : Menuju Kontemplasi Panjang

Bunda Cekatan : Pekan #8 dalam Tahap Ulat-Ulat : Menuju Kontemplasi Panjang

Bekal terbaik untuk berubah adalah memahami hakikat perubahan dan ilmu yang memberi Kita pondasi untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

~Alifadha Pradana~

Sumber Gambar : Flyer Tugas Bunda Cekatan IIP

 

Akhirnya, sampai juga di akhir tahapan ulat-ulat. Artinya, sebentar lagi para ulat nan lucu ini akan membungkus diri dalam kepompongnya yang nyaman untuk nantinya keluar sebagai kupu-kupu yang indah.

Seperti sebelum-sebelumnya, kali ini pun Saya dibuat terkejut dengan sistem buddy yang diberlakukan IIP di sini. Apalagi setelah mendengar dongeng ibu Septi bahwa sistem seperti ini sudah diberlakukan kepada anak-anak beliau sejak masih belia. Khususnya ketika melakukan kunjungan atau perjalanan ke suatu daerah.

Beneran takjub mendengarnya.

Bayangkan, memiliki pendamping pribadi yang akan menemani sekaligus mengingatkan, memandu dan menyemangati perjalanan kita menuju perubahan. Keren banget, kan?

Berdasar bayangan saya tentang sosok buddy, membuat Saya memilih seseorang yang memang sudah Saya kenal dan mengenal Saya sejak lama yaitu Julianti Kaltsum Rahman atau yang biasa Saya panggil dengan Nona.

Kami bersahabat sejak masih sama-sama mengenakan seragam putih biru. Selain itu, dulu kami pun tergantung dalam genk yang sama (Tapi genk ini jauh berbeda dengan genk-genk sekarang ya) yang namanya The Hunter. Hehehe. Entah apa yang mendasari kami dahulu, memberi nama kelompok kami dengan nama itu. Padahal kegiatannya hanya sekitar belajar bersama, makan dan jalan-jalan bareng. Pokoknya pergaulan ala remaja 80an deh (lebih tua dari Dillan, ya ). Setelah masa kuliah, kami memang terpisah dan nyaris lost kontak bertahun-tahun lamanya. Hingga akhirnya Allah SWT mempertemukan kembali lewat jalur reuni SMP

Saya makin dekat dengannya dan saling menjadi sahabat ideologis saat dia memutuskan ikut bergabung dan aktif di IP juga. Jadi meskipun berada jauh di wilayah Timur Indonesia – Maluku tepatnya, kami tetap dekat dan saling berbincang tentang hal yang serupa. Sebab, bisa dibilang, IP menjadi wadah yang makin menautkan kami berdua.

Jadi, Saya mengajukan lamaran padanya untuk jadi Buddy Saya. Benar-benar penantian yang agak bikin dag dig dug. Soalnya WA dia belum aktif sampai setelah dua hari Saya melamar. Tapi untunglah, dia juga menerima dengan sumringah. Bahagianya…

Akhirnya kami saling berbincang tentang banyak hal. Baik berkenaan dengan kelas buncek, termasuk tentang mind mapping Dan suka duka belajar di kelas Bunda Cekatan ini, maupun tema lain yang menarik minat kami.

Namun, karena tugas kali ini adalah membagikan aliran rasa sang Buddy, maka kali ini Saya tidak akan bercerita tentang diri Saya sendiri, melainkan kisah tentang Buddy saya. Jadi inilah aliran rasa Buddy Saya, Julianti Kaltsum Rahman tersayang, beserta bekal yang Saya berikan untuk menemani hari-hari kepompongnya nanti.

Yuk, Kita simak bareng.

Gambar di bawah ini merupakan ramuan Saya tentang aliran rasa Nona selama di kelas Bunda Cekatan IIP ini.

Sumber Gambar : flyer tugas Buncek berisi aliran Rasa buddy Saya – Nona

 

Sedangkan gambar berikutnya adalah beberapa bekal yang Saya berikan padanya, sebagai pasokan atau rangsum untuk membungkus diri dalam kepompong yang hangat nantinya.

Sumber Gambar : Flyer Tugas Bunda Cekatan IIP berisi beberapa bekal yang Saya siapkan untuk buddy Saya.

 

Karena ilmu yang ingin dipelajari oleh Nona adalah ilmu agama, maka Saya berikan bekal yang semoga sesuai untuk masa kepompongnya. Di antara bekal yang Saya berikan untuk nya adalah sebagai berikut :

  • Bekal utama untuk belajar agama Islam, tentu saja dari sumbernya langsung, yaitu Kitab suci Al-qur’an. Jadi Saya kirimkan mushaf Al-qur’an terjemahan per kata.buatnya, sehingga bisa belajar bahasa Arab langsung dari Al-Qur’an

  • Aplikasi Duolingo yaitu aplikasi untuk belajar berbagai bahasa. Namun karena Nona ingin belajar belajar Bahasa Arab, maka bisa dipasang ke versi Bahasa Arab saja.

  •  Mondly  yaitu aplikasi untuk belajar banyak bahasa di dunia. Tapi, karena Nona ingin belajar belajar Bahasa Arab, maka Saya sarankan untuk memilih Mondly Arabic saja

  • Infografis buatan sendiri berisi 5 Tips Istimewa Penjaga Keremajaan Jiwa, yang saya share pada jurnal bunda cekatan pekan 5

  • infografis berisi kunc-kunci kebahagiaan.

Sumber Gambar : https://minanews.net/kunci-kunci-kebahagiaan/

 

Sayang sekali rumah kami sangat berjauhan. Kalau dekat, mungkin dia bisa sering ke sini, sehingga Saya bisa meminjamkan koleksi buku terkait ilmu agama yang Saya miliki. Seperti set kitab Tafsir ibnu Katsir, set kitab Ihya Ulumuddin Al Ghazali dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tapi, semoga yang saya berikan sudah cukup banyak sebagai suplai kensumsi selama waktu berkontemplasi dalam kepompong. Saya tak sabar mendengarkan ceritanya tentang kupu-kupu seperti apa yang akan dihasilkan dan perjalanan selama Bunda Cekatan ini. Sama tak sabarnya saya untuk melanjutkan pelatihan diri dalam rangja menghabitkan keterampilan-keterampilan yang ingin dimahirkan selama buncek ini. Yang sampai akhir tahapan ulat-ulat, ternyata mengalami sedikit penyesuaian.

 

#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

 

Referensi :

  1. Dongeng Pekan ke-8 tahap Ulat-ulat Kelas Bunda Cekatan Batch #1 IIP
  2. Cerita dan curahan hati buddy saya Julianti K. R.
  3. Aplikasi Duolingo
  4. Aplikasi Mondly Arabic
  5. Kumpulan kisah Teladan dari Sahabat-sahabat Nabi
  6. Infografis buatan sendiri 5 Tips Istimewa Penjaga Keremajaan Jiwa
  7. Infografis Kunci-Kunci Kebahagiaan yang dikutip dari https://minanews.net/kunci-kunci-kebahagiaan/
  8. Pemahaman dan pengalaman sendiri

 

 

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply