Kebahagiaan itu sederhana,
cukup lalui satu hari dengan rasa syukur
atas semua nikmat yang kita terima
~Alifadha Pradana~
Tetapi, ternyata banyak temanku yang memang hanya masuk sekedarnya saja dalam artian hanya sebagai syarat kehadiran, untuk kemudian bubar saat waktu baru menunjukkan pukul 10.00 wib. Sayangnya, karena aku masih harus membereskan tanggungan pekerjaan, yang harus dieksekusi segera setelah hari raya, aku belum bisa pamit pulang.
Akhirnya setelah menjelaskan kondisi Adha, juga sesudah merapikan semua berkas yang harus disiapkan untuk pekerjaan sesudah hari raya, aku pamit pulang. Alhamdulillah… Itulah sedikit kemudahan yang aku dapatkan, dengan bekerja di instansi pemerintah daerah.
Di rumah, Alhamdulillah Adha sudah jauh membaik. Malah sudah bermain kembali bersama para sahabatnya. Sehingga lebih memudahkan aku untuk menyiapkan parcel yang biasa kami berikan untuk para tukang becak dan janda tua di lingkungan komplek. Juga untuk menyiapkan bawaan yang akan diboyong ke Jakarta dalam rangka mudik besok.
Jadi, sepertinya tidak ada aktivitas literasi yang dilakukan hari ini, selain menyelesaikan deadline tulisan untuk antologiku yang keenam belas.
Tapi aku bersyukur bahwa aku masih selalu menjalani hari-hari penuh kebahagiaan, meski dengan aktivitas padat yang memenuhi setiap harinya. Alhamdulillah…
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
No Responses