GAME HARI KE#1 : MEMBAGI BUAH DENGAN ADIL

GAME HARI KE#1 : MEMBAGI BUAH DENGAN ADIL
Tak seorang pun tahu, 
kepandaian apa yang dimiliki
sampai ia mencobanya.
Dan kebanyakan orang tidak mau mencoba,
Jika mereka tidak dipaksa…
~ Basil W. Maturin ~

Hari ini, pertama melakukan tantangan sepuluh hari game level 6 kelas bunda sayang. Awal membaca materi, agak tercenung juga memikirkan kekeliruan selama ini, bahwa ternyata matematika itu begitu sederhana dan logis. Cuma karena pelajaran di sekolah saja yang agak menjelimet, membuat banyak orang agak antipati dengan matematika. Tetapi, setelah membaca materi ini, mendapat pencerahan bahwa ternyata untuk belajar matematika, cukup menggunakan fasilitas yang ada di sekitar kita.

Untuk tantangan hari ini, karena di rumah masih ada beberapa buah-buahan sisa paket lebaran yang baru dikirimkan beberapa hari lalu, aku menggunakannya untuk belajar pembagian dengan Adha. Awalnya, anakku agak protes, kenapa harus pakai buah-buahan? Ya, ini memang salahku. Aku belum mempersiapkannya untuk game kali ini. Karena kemaren aku pulang dari luar kota agak malam. Jadi hanya sempat menemaninya sebentar, dan terlupa untuk menyampaikan ide tentang game ini.

Tapi, setelah dijelaskan bahwa kami akan belajar matematika logis, dari bahan dan media yang ada di sekitar rumah, dia hanya tersenyum saja. Tapi akhirnya mau juga ikut serta.

Pertama, kami menghitung jenis buahnya. Ternyata tersisa 7 jenis buah saja, yaitu apel malang, apel California, jeruk, mangga, kelengkeng, anggur dan jambu air. Kemudian, saya memisahkan apel malang yang masih tersisa 5 buah. Karena kami bertiga, Saya menyuruh Adha membagi apel itu sama banyak. Mulanya dia kebingungan. Karena katanya lebih enak membaca soal saja. Jawabannya ini membuat saya berpikir ulang tentang gaya belajarnya. Karena berimajinasi adalah gaya belajar tipe visual. Sementara hasil pengamatan saya, Adha bertipe kinestetik, yang seharusnya lebih suka praktek langsung. Namun kebingungannya hanya sebentar. Setelah memahami pertanyaan saya, dia mulai membagi apel itu masing-masing satu. Dan 2 apel yang tersisa kemudian dipotong 3 dan setiap kami mendapat 2 bagian lagi.

Saat ditanyakan berapa bagian yang Adha punya, dia menjawab satu bagian utuh dan 2 bagian 1/3. Hehehe… Ternyata memang agak sulit membahasakan hasil pembagian ini dalam bahasa sehari-hari. Tapi, yang penting Adha bisa menangkap dan memahami bagian yang dimaksud.

Pelajaran berlanjut ke buah kelengkeng. Setelah dihitung, ternyata masih ada 18 buah saja. Sesudah diperiksa, rupanya ada 3 kelengkeng yang busuk. Sehingga saat ditanyakan berapa kelengkeng yang bisa dibagi, Adha menjawab 15. Buah yang busuk memang sebaiknya dibuang saja, agar tidak mengganggu kesehatan. Karena jumlah buahnya bulat 15 maka Adha membaginya untuk kami, masing-masing 5.

Begitulah, awal pelajaran matematika logis keluarga kami.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply