Jadikan awal tahun sebagai awal penyusunan resolusi
sehingga dengan semangat hijrah tekadkan pula untuk mengubah diri
menjadi lebih rajin, makin terorganisir, tambah tepat janji terhadap jadwal
dan semakin meningkatkan kapasitas diri
demi memberi lebih banyak manfaat lagi untuk umat.
∼ Alifadha Pradana ∼
Hari ini sudah tahun baru lagi. Awal tahun Hijriyah tepatnya. Apakah sahabat tahu, sejarah tahun baru ini? Saya pun, sebenarnya baru mengetahui setelah berselancar ke blog dan web lain. Merupakan sebuah perjalanan mengasyikan, untuk mendapat pengetahuan baru.
Penetapan 1 Muharam sebagai awal tahun penanggalan Islam, didasari atas peristiwa hijrahnya Nabi SAW dari Mekkah ke Madinah. Perintah hijrah seperti bisa dibaca dalam Buku Sirah, atau pun buku-buku Islam lainnya dilakukan setelah ada ancaman keji untuk membunuh beliau dan izin Allah untuk menghindarinya dengan berhijrah.
Banyak amalan-amalan yang dilakukan saat menemui tahun baru hijriyah ini. Dan meskipun memang tidak ada tuntunannya yang sahih, namun tidak ada salahnya melakukan kegiatan yang makin mendekatkan diri kepada Sang Khalik.
Salah satu aktivitas yang baik untuk dilakukan di tahun baru, yaitu me-muhasabah diri, ber-kontemplasi, merenungi semua yang sudah dilakukan. Karena sejatinya pergantian waktu tidak lain hanya makin mendekatkan diri kepada akhir khidupan kita sendiri.
Gambar : pixabay.com
Tidak ada salahnya juga, jika momen tahun baru ini kita manfaatkan sebagai awal menyusun rencana kehidupan dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas diri untuk mewujudkan visi sebagai makhluk Allah yang akan memberi banyak manfaat kepada umat.
Ada banyak cara baik manual maupun digital, yang bisa dimanfaatkan untuk menyusun rencana maupun resolusi. Kalau saya, biasanya memilih keduanya. Membuat manual di agenda atau memperbarui road map impian saya juga membuat flyer sebagai resolusi yang ingin dicapai tahun ini.
Karena banyak pendapat para pakar organisasi mengatakan, membuat rencana adalah sama dengan 50% keberhasilan. Jadi, dengan menyusun roadmap impian atau flyer resolusi yang ingin dicapai, sama saja dengan mengusahakan 50% keberhasilan setiap resolusi tadi.
Gambar : pixabay.com
Banyak cara sebenarnya untuk menyusun rencana, membuat roadmap impian dan flyer resolusi hanya salah satu cara yang paling saya pahami dan memang biasa dilakukan. Di bawah ini saya berikan contoh Dream Mapping yang bisa menjadi acuan. Aktivitas atau rencana atau pencapaian yang diinginkan tentu saja diisi sesuai kepunyaan masing-masing. Dengan membuat Dream Mapping ini paling tidak kita punya rencana yang terinci sesuai tahapannya. Tidak masalah jika time limit yang kita tentukan tidak bisa dipenuhi – walaupun tentu saja lebih baik bila dream mapping yang kita buat sendiri disepakati dan dipatuhi. Selamat mencoba, ya!
Sumber gambar : Koleksi Pribadi
Referensi :
– Sirah Nabawiyah
– Rumaysho.com
No Responses