Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah.
Pendidikan berbasis fitrah (FBE) pada dasarnya adalah
mendidik anak sesuai dengan fitrah yang dimiliki.
Sehingga sejatinya tugas orangtua dalam mendidik anak
sangatlah sederhana, yaitu memelihara fitrah anak.
~ www.ummi-online.com ~
Seperti kutipan di atas, poin yang dapat saya tangkap dari 12 diskusi kuliah bunda sayang di level #11 ini, bahwa pendidikan yang harus kita lakukan terus menerus sejak anak usia dini adalah pendidikan berbasis fitrah. Fitrah adalah apa yang menjadi kejadian atau bawaan manusia sejak lahir. Pengertian fitrah secara sistematik berhubungan dengan hal penciptaan (bawaan) sesuatu sebagai bagian dari potensi yang dimiliki. Dalam konteks pendidikan berbasis fitrah, ada empat fitrah utama yang diperhatikan dalam penerapan FBE, yaitu fitrah keimanan, fitrah bakat fitrah belajar, dan fitrah seksualitas. Jadi materi level #11 mengenai membangkitkan fitrah seksualitas anak, juga termasuk pendidikan berbasis fitrah.
Gambar : Framework Pendidikan Berbasis Fitrah from www.srialhidayati.com
Sebelum fokus pada fitrah utama dalam kajian level #11 ini, saya ingin mengutip lagi definisi dari masing-masing fitrah. Fitrah keimanan adalah kecenderungan manusia untuk beriman atau bertuhan, meliputi fitrah beragama, fitrah bertuhan, fitrah kesucian, fitrah “malu”, fitrah “harga diri”, fitrah spiritual, fitrah berakhlak dan fitrah moral. Bakat menurut KBBI adalah kemampuan atau keahlian yang dimiliki seseorang sejak lahir. Sehingga fitrah bakat artinya jelas setiap kemampuan unik yang dimiliki sejak lahir. “Baby born as a Scientist” begitu menurut pakar prof. Gopnick yang selama puluhan tahun bergelut dengan dunia anak. Dia melihat anak punya kecakapan setara seorang filsuf dan berfikir ilmiah layaknya seorang pakar sains. Jadi sebenarnya dalam diri setiap anak sudah ada fitrah belajar yang mendorong mereka selalu ingin tahu dan mencoba sesuatu. Nah, yang terakhir yang dimaksud dengan seksualitas adalah bagaimana seseorang bersikap, berfikir, bertindak dan berpenampilan sesuai dengan gendernya. Sehingga fitrah seksualitas sifat seksualitas yang dibawa sejak lahir. Di mana hanya ada jenis laki-laki dan perempuan.
Dari semua pemahaman di atas, penting sekali untuk para orang tua memahami mengenai fitrah ini. Agar dapat menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki buah hatinya. Sebagai orang tua kita pun harus menyadari bahwa tiap anak membawa fitrahnya masing-masing, yang boleh jadi berbeda meskipun mereka bersaudara. Sehingga penting juga untuk tetap meyakini keunikan masing-masing anak, agar tidak salah dalam memberi pendidikan.
Sumber Referensi :
1. https://iwaza.wordpress.com/2017/03/31/mendidik-fitrah-keimanan-dan-bakat-anak/
2. http://www.srialhidayati.com/2017/06/kelas-matrikulasi-batch4-materi-4.html
3. Materi-materi kelas bunda sayang
4. Pemahaman dan pengalaman pribadi
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#LearningByTeaching
No Responses