Menulis merupakan proses mengekspresikan diri melalui tulisan. Sehingga bisa mendapatkan penghiburan, pengobatan dan peningkatan keahlian
~Alifadha Pradana~
Sebuah Pilihan
Kelas bunda produktif memang sudah beberapa bulan usai. Sebuah kelas tempat aku mengasah salah satu passion yang saat ini memang sedang ingin dialami, yaitu menulis. Sebuah kelas yang juga membantuku menata diri dari emosi ingin mengembangkan semua passion yang dimiliki. Hmmm … Ternyata belum sepenuhnya mampu mengorganisasi diri dan memahami keterbatasan diri.
Dari kelas bunda produktf lah, aku memutuskan hendak mendalami dan mengembangkan passion menulis ini, supaya lebih cemerlang lagi. Sehingga ketika kelas selesai, aku mencari semua pembelajaran terkait pengembangan passion ini, yang sayangnya ada begitu banyak sekali, baik berbayar maupun tidak. Dan semuanya online. Jadi, sepertinya aku harus memilih, bagian mana yang lebih di ingin didalami.
Di Bunda Produktif, finish line kami memang membuat project passion yang tentunya sesuai dengan passion yang dipilih. Dan karena memilih passion menulis, hasilnya adalah terbitnya buku bersama mengenai kepenulisan berjudul “Happy Writing”.
Jadi, kata kunci tahun ini — mungkin hingga dua tahun ke depan — adalah mencapai finish line menjadi seorang penulis yang memiliki karya buku solo. (Karena untuk antologi, pencapaiannya sudah melebihi ekpektasi). Sehingga sudah pasti, passion yang akan didalami dan dikembangkan adalah tentang kepenulisan
Menentukan Jenis Pembelajaran
Menulis dan menyelesaikan satu naskah 500 – 1000 kata dalam satu waktu, mungkin bukan merupakan tantangan yang sukar buatku, sebab dua tahun terakhir ini saja, lebih dari 10 buku antologi, berhasil diterbitkan. Tetapi jika berbicara tentang sebuah buku yang ditulis sendiri, hanya S E N D I R I, sepertinya masih merupakan tantangan berat. Sehingga aku menentukan memilih ini sebagai tema pembelajaran, yaitu komitmen dan konsistensi. Dan sebagai metode pembelajarannya, karena Ibu Profesional juga punya KLIP yang memang mengajarkan dan melatih konsistensi, aku memutuskan bergabung di KLIP.
Dan syukurlah, tantangan dalam hal konsistensi diri, sedikit demi sedikit bisa diubah. Sampai bulan kelima tantangan di KLIP hanya 1 bulan aku memperoleh badge you’re excellent — 20 setoran. Sisanya outstanding (30 setoran).
Akhirnya, dengan bantuan KLIP aku bisa memecahkan sandungan dalam konsistensiku. Artinya, aku bisa melatih menyelesaikan buku-buku solo dengan cara ini. Dan memang begitu. Satu buku solo sudah selesai ditulis masuk tahap self editing dan menentukan tampilan akhirnya. Semoga benar-benar menjelma buku solo ya.
Selalu Tidak Puas.
Merasa sudah bisa menulis — walaupun pasti belum sempurna — membuatku merasa ingin menambah poin lagi selain mengikuti kelas kepenulisan. Kali ini yang aku pilih adalah kemampuan untuk menerjemahkan. Iya, menerjemahkan dari Bahasa Inggris tentu. Sebab cuma bahasa Itu yang pernah aku dalami dengan mengambil kursus agak panjang.
Bukan gaya-gayaan, meskipun biaya kelasnya memang lumayan mahal. Tetapi, karena hasil akhirnya memang kita akan mendapat licensi resmi sebagai penerjemah, aku membutuhkan ini juga terkait peran di ranah publik sebagai seorang Epidemiolog. Sebab, masih banyak buku-buku referensi Epidemiologi yang ditulis oleh penulis luar, yang bisa diterjemahkan untuk menambah referensi bagi para Epidemiolog yang kesulitan membacanya dalam bahasa aslinya. Dan kegiatan ini, selain akan menjadi sumber penghasilan baru, juga bisa menambah jumlah angka kreditku sebagai Epidemiolog Kesehatan. Jadi, sekali kayuh, dua tiga pulau terlampaui, sedikit cocok untuk ini.
Begitulah meskipun sedikit terseok-seok berusaha menepati jadwal pembelajaran, akibat selalu saja menambah daftar dalam list tugas mingguan, aku tak pernah ingin berhenti melakukannya. Maksudnya berhenti belajar atau berhenti mendalami keahlian baru. Dan akhirnya tahap pertama belajar menjadi Translator sudah aku mulai.
Perjalanan menjadi seorang penulis profesional memang masih panjang. Tetapi, ketika jalan Itu sudah dimulai artinya Kita sudah memperpendek jarak dengan tujuan akhirnya. Jadi, semoga jalan ini bisa tuntas ditempuh. Dan aku menjadi kupu-kupu baru lagi. Kupu-kupu penulis yang indah lagi.
Tags:
No Responses