Awalnya saya tak menyangka bahwa mengambil kelas Bunda Salihah akan se-hectic ini. Sebab dari jadwal yang tercantum, masa untum pelaksanaan setiap tahapan cukup memadai.
Namun, selain jurnal dan review yang sudah saya tahu, ternyata ada event yang wajib pula diikuti. Dan inilah yang sedikit membuat saya tergopoh-gopoh untuk memahaminya.
Belajar Hal-hal Baru
Melihat pengumuman di FBG tentang event Questival Kemerdekaan dan membaca penjelasannya di website Ibu Pembaharu, membuat perut saya mendadak mulas. Bagaimana tidak? Alasannya sepele. Sepemahaman saya, kami harus membuat tantangannya dalam bentuk tayangan reel di Instagram. Sementara istilah reel benar-benar baru saya baca kali itu.
Jadilah bak bik buk browsing tentang reel dan cara membuatnya. Untungnya, teman-teman Bunda Produktif dulu, yang memang tetap bertahan di WAG, membantu memberikan pemahaman.
Akhirnya pelan-pelan saya mulai belajar tentang reel. Benar-benar perlahan. Sebagai seorang visual murni, saya memang lebih nyaman belajar dengan membaca ketimbang dari YouTube. Padahal untuk membuat reel butuh praktek dengan melihat langsung prosesnya. Kebayang hecticnya kan?
Jadi, sudah bisa diperkirakan hasilnya, kan? Yup, jauh banged dari sempurna. Tetapi, tak apalah. Karena poinnya memeriahkan Questival Kemerdekaan. Saya tetap bahagia, dengan keberhasilan mengalahkan keterbatasan gaptek dan waktu yang saya miliki.
Tantangan Menyukai Apa yang Harus Dilakukan
Rupanya, belajar di Bunda Salihah artinya juga harus menyiapkan diri untuk belajar menyukai semua yang harus dilakukan. Termasuk menyukai hal-hal baru yang kebanyakan bukan kegiatan yang akan saya lakukan dengan bahagia.
Sebenarnya sih, saya selalu menyukai tantangan untuk menguasai hal-hal baru. Tetapi tidak untuk waktu yang sangat terbatas.
Bayangkan, saya baru sadar bahwa tantangan harus dibuat dalam bentuk reel saat jam 5 pagi. Sementara setoran tantangan akan ditutup jam 7 pagi. Jadi saya harus belajar memahami reel, membuat dan mempostingnya dalam waktu satu jam. (Jam 5–6 adalah jadwal saya menyiapkan menu untuk keluarga)
Begitulah, ada beberapa kesalahan yang dilakukan saat mempelajari reel di Instagram
- Awalnya saya pikir, reel adalah tayangan video live yang harus dibuat saat itu juga. — ternyata Saya salah. Sebab reel juga bisa merupakan tayangan dari video yang dibuat dengan platform lain.
- Waktu tayang reel benar-benar terbatas, hanya 30 detik. Jadi kita harus menyiapkan video yang bisa tayang dalam waktu sependek itu.
- Tidak ada menu edit dalam tayangan reel. Yang ada hanya menambahkan caption sebagai penjelasan atas tayangan reel
Itulah beberapa poin yang sementara ini saya pahami tentang reel. Kalau ada di antara teman-teman yang membaca postingan ini punya pemahaman yang lebih komplit mengenai reel, boleh banget kok sedekah ilmu kepada Saya. 😀
Proses Menyelesaikan Tantangan Questival Kemerdekaan ala BlogKemal
Keterbatasan tim kami adalah perbedaan jam online, sehingga membuat kami menyepakati untuk melakukan semua proses pembelajaran melalui WAG dalam waktu satu hari penuh. Jadi, setiap postingan tidak akan serta merta dibaca, apalagi direspon oleh anggota tim.
Selama beberapa pekan ini, kondisi tadi tetap membuat kami bisa berinteraksi dengan nyaman di blog. Dan ini lah proses interaksi tim dalam menyelesaikan tantangan Questival Kemerdekaan dalam WAG Blog Kemal
Hasil Menyelesaikan Tantangan Questival Kemerdekaan
Ada tiga tantangan dalam Questival Kemerdekaan yang diposting setiap hari sejak tanggal 16–18 Agustus 2021. Tugas kami adalah menyaksikan setiap reel yang menjelaskan clue dan mengerjakan apa yang ditugaskan.
Tantangan Pertama
Tantangan pertama adalah mencari hal unik dari tiga ulau terluar yang kita pilih dari 111 pulau yang ada. Tim kami — BlogKemal memilih Pulau Nusa Penida, Nusa Kambangan dan Nusa Manuk.
Hasil reel mengenai keunikan dari tiga pulau yang kami pilih, bisa dilihat di sini
Tantangan Kedua
Tantangan kedua adalah menyaksikan empat tayangan ipedia yaitu episode 138, 139, 140 dan 141. Ternyata semua Episode adalah tentang Kemerdekaan dan hal-hal yang terkait dengannya.
Episode 138 dengan tema “Belajar Menjadi Orang Merdeka”. Episode 139 tentang “Pejuang dan Perjuangan”. Sementara episode 140 adalah “Ciri Sikap dan Perilaku Orang Merdeka”. Dan episode 141 mengenai “Memiliki Jaridiri, Berdaulat dan Bermartabat”.
Postingan reel nya bisa diklik di bagian yang warna merah. Sedang gambar di bawahnya adalah screenshot reel di Instagram Saya.
Tantangan Ketiga
Tantangan terakhir ternyata merupakan proses menjadi yang berasal dari menjalani tahapan mencari. Adalah masukan dari Uni Nesri yang Saya buat menjadi setoran tantangan terakhir dalam bentuk video di Canva yang kemudian diaplikasikan di reel.
Memahami keterbatasan
Sebenarnya, setiap tantangan tadi dilengkapi dengan ekstra mile untuk menambah poin. Tetapi, Saya harus memahami kondisi yang terbatas ini dan memakluminya.
Sehingga berusaha tidak tergoda untuk membuat ekstra mile yang tidak hanya mengambil jatah waktu dari jadwal untuk peran yang lain, melainkan juga bisa menjadi bumerang yang menurunkan semangat menjalani pembelajaran di Kelas Bunda Salihah.
Akhirnya, Questival Kemerdekaan ini benar-benar merupakan tantangan mengatasi dan mengalahkan keterbatasan Saya sekaligus memahami batas yang bisa ditoleransi oleh diri sendiri. Sehingga Saya tetap bisa mengapresiasi diri walau mengikhlaskan sesuatu yang memang masih berada di luar jangkauan Saya untuk mempelajarinya.
Benar-benar belajar dengan merdeka yang membuat Saya merdeka untuk memilih tantangan yang mampu Saya kerjakan dan menjaga kebahagiaan dalam melakukannya.
Semangat merdeka!
Tags:
No Responses