Success is the sum of small efforts – repeated day in and day out.
Robert Collier
Sukses adalah jumlah upaya-upaya kecil yang diulang dari hari ke hari. (Robert Collier). Yup, kesuksesan bukan kondisi final, melainkan sebuah keadaan sebagai hasil upaya kita dari hari ke hari secara terus menerus.
Apa pun yang kita lakukan akan berdampak. Sesepele apa pun tindakan yang dilakukan tetap akan memberikan pengaruh kepada orang lain. Jadi Kita bertanggung jawab supaya dampak itu membawa kepada kebaikan.
Analisa Dampak Sosial
Sebenarnya saat melihat template yang diberikan sebagai bahan membuat jurnal materi 7, saya agak sedikit bingung. Karena masih belum terbayang menerapkannya dalam aksi yang dilakukan di Bunda Salihah ini.
Mendadak saya teringat pernah membuat resume saat mengikuti live Ibu Septi tentang materi 7 ini. Setelah membaca kembali resume tadi, barulah saya paham apa yang harus dibuat.
Seperti yang telah ditulis di atas, bahwa tindakan sekecil apapun pasti akan berdampak. Jadi sebelum melanjutkan aksi yang telah dilakukan ada baiknya menganalisa dampak dari aksi yang Kita lakukan.
Apa sih, pentingnya menganalisa dampak sosial ini. Setelah berdiskusi dengan tim, kami sepakat bahwa ada beberapa poin yang membuat analisa dampak sosial ini penting bagi keberlangsungan aksi kita. yaitu:
- Untuk mengetahui bagaimana Masyarakat menerima aksi yang Kita lakukan. Apakah mereka menerima dengan senang hati atau sebaliknya.
- Mengukur dampak aksi kita terhadap lingkungan sekitar. Apakah dengan aksi yang Kita lakukan membuat keadaan menjadi lebih baik atau malah semakin kacau.
- Untuk mengetahui aksi mana saja yang diterima dengan baik, mana yang tidak. Karena tidak semua aksi yang dilakukan berdampak serupa, maka analisa dampak sosial perlu dilakukan untuk mengukur masing-masing aksi.
- Hasil dari analisa dampak sosial ini akan menjadi masukan berharga bagi Tim kita untuk memperbaiki aksi supaya lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Jadi, banyak manfaat yang bisa dilakukan dengan menganalisa dampak sosial. Kita bisa memilih, apakah analisa dampak sosial ini dilakukan mandiri atau menggunakan jasa pihak lain agat lebih obyektif.
Menyusun The Logic Model
Logic Model inilah yang pada saat penyampaian materi Ibu mengingatkan saya dengan konsep kerangka acuan atau bahan POA (Plan of Action) yang biasa saya buat saat merencanakan sebuah kegiatan.
Isi bagannya pun hampir serupa, meskipun tidak persis sama. Jika dalam POA yang biasa saya buat ada penjelasan mengenai jenis kegiatannya, tujuannya apa, siapa yang mengerjakan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya, kapan dilakukan, di mana kegiatan tersebut dilaksanakan dan berapa biaya yang dibutuhkan.
Sementara dalam bagan The Logic Model ada isian tentang penjelasan aksi (sebenarnya sama dengan kegiatan juga, ya), indikator aksi, sumber daya, penanggung jawab, frekuensi aksi, pengguna dan asumsi.
Jadi, memang tidak terlalu berbeda ya. Karena bersama Blog Kemal saya sedang berusaha meningkatkan keterampilan dalam mengoptimasi blog, maka aksi yang dilakukan adalah membuat tulisan yang akan diposting di blog kemal yang akan dilengkapi dengan perangkat sesuai ketentuan dalam optimasi blog.
Tujuannya adalah supaya banyak yang berkunjung ke blog kemal dan membaca postingan di sana. Setiap anggota blog Kemal punya hak yang sama untuk memposting tulisannya. Yang direncanakan akan dilaksanakan setiap 1-2 kali sepekan.
Setelah dibaca banyak orang, kami berharap peningkatan jumlah kunjungan ini akan meningkatkan rating blog Kemal sehingga akan mengundang para pemasang iklan sehingga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para anggota blog Kemal.
Itu memang sebuah harapan dari aksi yang sedang kami upayakan. Semoga bisa benar-benar terwujud, ya.
Theory of Change
Karena saya memahami materi 7 ini seperti yang biasa saya lakukan setiap penyelenggaraan kegiatan di ranah publik saya, maka saya mencoba mencari persamaan dari theory of Change ini. Yang kemudian saya pahami sebagai rencana tindak lanjut.
Maksudnya, setiap kegiatan yang dilakukan tidak mungkin selalu memberikan hasil terbaik. Jadi, dalam rencana tindak lanjut, saya menyusun Poin-poin penting yang berpengaruh terhadap kegiatan. Sepertinya, begitu juga dalam penyusunan theory of Change ini.
Output : Ide tulisan
Activities : Membuat artikel yang bagus dan keren yang mengandung keyword yang mudah dilavak SEO
Output : Artikel yang mengandung SEO diposting di Blog
Outcome : Artikel dibaca banyak orang dan memberi manfaat
Impact : Pengunjung blog semakin banyak dan mengundang pemasang iklan.
Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada bagan di bawah ini
Manajemen Risiko
Melakukan sebuah aksi sesederhana apa pun bentuknya tetap mengundang risiko. Baik yang berasal dari luar maupun dari dalam tim. Tim yang solid dan kuat akan mampu menyusun sebuah metode untuk mengantisipasi risiko seperti ini.
Risiko yang mungkin dihadapi oleh Tim Blog Kemal adalah
- Artikel yang dibuat tidak menarik. Ini termasuk risiko sedang dan memberi dampak sedang juga. Antisipasi reaksi adalah mitigasi dengan mengurangi risiko yaitu dengan memperbaiki (improve) artikel tersebut dan terus berlatih (training) membuat artikel yang baik dan menarik
- Pengunjung yang datang ke blog kemal jarang. Kondisi ini termasuk risiko sedang dengan dampak yang sedang pula. Reaksi terhadap risiko adalah mitigasi atau mengurangi risiko. Bisa dilakukan dengan melakukan promosi melalui media Sosial blog Kemal yang lain.
- Belum ada tawaran proyek untuk bekerja sama. Risiko ini masih masuk kategori sedang dengan dampak yang sedang pula. Respon yang dilakukan masih dengan mitigasi dengan melakukan review produk atau menawarkan review produk ke pemilik produk. Atau mencoba cara lain dalam menghasilkan pendapatan dari blog.
Stop, Continue dan Start
Dalam bahasa pekerjaan di ranah publik saya, menyusun point stop, continue dan start hampir sama juga dengan membuat rencana tindak lanjut. Melalui evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan, Kita bisa melihat tindakan apa yang harus distop, kegiatan apa yang bisa dilanjutkan dan aktivitas apa yang bisa mulai diberlakukan.
Begitu juga dengan aksi di Kelas Bunda Salihah ini. Setelah melakukan beberapa aktivitas di atas, bisa dilia aksi-aksi atau tindakan yang masuk kategori stop continue dan start.
Untuk aksi blog kemal, list tindakan itu bisa dirinci sebagai berikut :
Stop :
- berhenti untuk tidak melakukan apa-apa saat menghadapi risiko atau hambatan dan masalah lain.
- Juga berhenti berhenti berharap akan terjadi keajaiban tanpa tindakan apapun.
Continue :
- Memperbaiki tulisan yang masih belum memenuhi syarat sebagai artikel yang baik
- Memantau kualitas blog dengan perangkat optimasi blog sehingga bisa terus mengevaluasi kinerja blog.
- Rutin memposting artikel menarik dan bermanfaat di blog kemal.
Start :
- Mengenalkan blog Kemal ke Komunitas blogging
- Berlatih membuat review produk yang menarik sehingga mengundang produsen atau pemilik produk.
- Mencari sumber penghasilan lain dari blog
- Jemput bola dengan menawarkan kerja sama bisnis kepada pemasang iklan
Begitulah. Apresiasi Aksi bukan berarti hanya larut dalam kegembiraan berhasilnya aksi yang dilakukan. Melainkan untuk terus bertumbuh dan berkembang meluaskan aksi sehingga makin berdampak dan bermanfaat lebih luas lagi. Doakan semoga selalu dimudahkan, ya.
Tags:
No Responses