Jurnal 4 : Menyusun Smart Goal

Jurnal 4 : Menyusun Smart Goal

 

Selalu ada kebahagiaan dan rasa syukur setiap mengikuti pembelajaran di Institut Ibu Profesional — sekarang di Kampus Ibu Pembaharu. Salah satunya adalah kemerdekaan melakukan setiap prosesnya dengan apa yang Kita suka dan sesuai ritme kita sendiri.

 

Merdeka Belajar dan Berproses.

 

Di Institut Ibu Profesional, prinsipnya semua boleh kecuali yang tidak boleh. Dan yang tidak boleh, hanya terbatas pada CoC dan aturan dari tiap kelas. Selain itu, bebas dan merdeka dilakukan, sesuai ketentuan di tiap tahapannya.

Seperti itulah yang terjadi kali ini. Dengan banyaknya peran yang dijalani oleh masing-masing anggota tim, kami kesulitan menyingkronkan jam online. Sehingga diputuskan untuk tidak membatasi jam online. Sehingga Saya bisa mem-posting chat jam 8 — misalnya. Dan akan dibaca anggota tim yang lain di hari yang sama atau keesokan harinya.

Apalagi, di Kelas Bunda Salihah, jangka waktu proses setiap tahapannya agak longgar. Dua pekan untuk masing-masing tahap. Jadi, kami tetap bisa leluasa diskusi dan online sesuai jamnya masing-masing.

 

Menetapkan Goal

 

Setiap kegiatan yang kita kerjakan, meski seremeh menyapu lantai atau membuang sampah di tempat sampah, selalu punya tujuan — atau yang sering disebut sebagai goal. Apalagi project yang merupakan gabungan beberapa aktivitas.

Project optimalisasi atau optimasi blog, sebenarnya bertujuan melakukan intervensi atau tindakan terhadap sebuah personal blog yang sudah ada — yang tadinya belum optimal — menjadi optimal sesuai kriteria blog secara umum. Sehingga nantinya akan lebih ramai dan bisa mendatangkan penghasilan tambahan buat pengelolanya.

Jika kita benar dalam menyusun tujuan, sesungguhnya kita sudah 50% berhasil. Sisanya, tinggal komitmen dan konsisten untuk melakukan semua yang diperlukan agar tujuan yang ditetapkan tadi berhasil dicapai.

Mungkin sesungguhnya ada banyak cara dalam menyusun goals. Tetapi, ketika Saya browsing, ternyata hampir semua laman menyarankan teknis SMART dalam menyusun tujuan.

SMART sebenarnya adalah singkatan dari Spesific (bersifat khusus), Measurable (bisa diukur), Achievable (dapat dicapai), relevant (berkaitan dengan solusi untuk problem statement) dan Time bond (berbatas waktu).

 

Smart Goal untuk BlogKemal

 

Karena memang sudah ditentukan bahwa goal disusun dengan teknik SMART, maka tujuan atau goal untuk Tim kami BlogKemal pun sebuah smart Goal.

Gambarnya bisa dilihat di bawah ini. Sedangkan penjelasannya ada pada alinea berikutnya

 

 

Specific

 

Tujuan harus dibuat sekhusus mungkin sehingga tidak menimbulkan salah persepsi antara anggota satu dengan yang lainnya.

Specific berarti juga bahwa tujuan yang Kita buat istimewa dan khusus untuk kita dan tim atau pihak lain yang memiliki project yang sama.

Specific untuk BlogKemal adalah melakukan intervensi atau tindakan terhadap blog yang sudah ada — yang tadinya memang belum optimal.

Jadi kata kuncinya adalah melakukan optimalisasi terhadap blog yang sudah ada. Dan untuk project ini kami akan menggunakan personal blog saya www.bundaalifadha.com atau blog yang biasa digunakan untuk membuat tugas jurnal, di setiap kelas di Institut Ibu Profesional yang saya ikuti.

 

Measurable

 

Tujuan yang measurable artinya harus terukur dan jelas ukurannya serta ada alat ukur yang bisa digunakan.

Sependek pemahaman saya, blog yang optimal adalah blog yang traffic nya ramai, sering dikunjungi baik oleh peanikmat blog maupun kunjungan blog away dari blogger lain.

Jadi, ukuran optimal untuk project ini adalah ukuran traffic. Sehingga tujuannya adalah jntuk mencapai traffic yang tinggi dan meningkat setiap bulannya.

 

Achievable

 

Maksud Achievable atau adalah dapat dicapai. Jadi tujuan dari project optimalisasi blog adalah mencapai kedudukan di page 1 di mesin pencari (Search Engine).

Apakah bisa dicapai? Tentu saja bisa. Tidak ada yang tidak mungkin dicapai jika kita bersedia melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan.

 

Relevant

 

Menurut KBBI relevan artinya kait mengait, bersangkut paut dan berguna secara langsung.

Jika dihubungkan dengan IIP, tujuan yang relevan dari project optimalisasi blog adalah setiap blog post yang dibuat sesuai dengan karakter Ibu Profesional dan tidak bertentangan dengan CoC.

Jadi goal ung relevan adalah membuat blog oat yang baik dan benar.

 

Time bond

 

Time bond di aini artinya ikatan waktu, atau dicapai dalam waktu terbatas. Dan untuk optimalisasi blog, menjadi artikel uanb6masukndi page 1 akan dicapai pada bulan Desember 2021

 

Milestone

 

Setiap pembelajaran tentu berbatas waktu. Termasuk pembelajaran di Bunda Salihah dan project optimalisasi blog.

Karena kelas Bunda Salihah hanya berlangsung dalam enam bulan, maka kami membuat target waktu untuk melakukan optimalisasi blog juga enam bulan.

Gambaran milestone nya bisa dilihat pada gambar di bawah dan penjelasannya ada di paragraf berikutnya.

 

 

Milestone 1 — Bulan September 2021

 

Selama Bulan September untuk mencapai smart Goal yang sudah ditentukan adalah mempelajari  semua hal tentang optimalisasi blog. Di antaranya adalah:

  • Apa saja yang harus ditambahkan atau dikembangkan supaya blog Kita menarik dan banyak dikunjungi orang dan mengundang penghasilan tambahan
  • Konten seperti apa yang membuat ramai pengunjung dan mengundang pembuat iklan.
  • Seberapa sering postingan blog di-publish agar blog Kita optimal.
  • Dan semua info yangl terkait optimalisasi blog

Untuk mendapatkan hal-hal seperti tersebut di atas, aktivitas yang akan dilakukan adalah mencari referensi atau pelatihan terkait materi optimalisasi blog.

 

Milestone 2 Bulan Oktober-November 2021

 

Pada Bulan Oktober-November akan dilakukan praktek optimalisasi blog di blog www.bundaalifadha.com Sehingga aktivitas yang dilakukan adalah mengaplikasikan semua pengetahuan dan ilmu yang didapat dari mengikuti workshop optimalisasi blog.

Kegiatan yang akan akan dilakukan adalah:

  • Mem-publish mempublish blog post dan
  • mengembangkan blog sesuai ilmu yang didapat.

 

Milestone 3 : Bulan Desember 2021

 

Pada bulan ini Masa evaluasi kegiatan optimalisasi blog. Menilai sejauh mana progress optimalisasi blog yang Kita lakukan

Sehingga aktivitas yang dilakukan adalah :

  • melakukan evaluasi dan penilaian terhadap praktek optimalisasi blog yang telah dilakukan
  • membuat grafik traffik blog dan mengecek di Google Search Engine.
  • Dan aplikasi blog lainnya.

 

Golden Rules

 

Agar proses diskusi dan penyelesaian project berjalan dengan lancar, perlu diberlakukan golden rules. — sebagai aturan emas untuk menjaga ketertiban tim.

Untuk kali ini Tim Blog Kemal menyusun beberapa rules, yaitu :

 

1. Semua Boleh Kecuali yang Tidak Boleh.

 

Sesuai dengan aturan Ibu Profesional, semua boleh dilakukan, kecuali ada aturan yang melarang. Misalnya, karena tidak ada larangan melakukan diskusi di WAG, jadi kami melakukan semua diskusi untuk memutuskan sesuatu, melalui chat WAG.

Begitu juga dengan aktivitas lainnya. Selama tidak ada larangan tertulis, maka kami bisa melakukannya.

 

2. Jam Online Grup Bebas, Tidak Dibatasi.

 

Karena tidak ada larangan yang mengatur jam online WAG, maka kami pun tidak melarang anggota tim memposting informasi di suatu waktu tertentu.

Ini sebenarnya untuk mengantisipasi kesulitan menyatukan jam online setiap anggota. Sehingga akhirnya disepakati untuk memposting informasi terkait project jam 08.00 – 21.00 wib. Begitu juga untuk yang menanggapi.

Sehingga tanggapan tidak harus dilakukan segera setelah informasi diposting, melainkan saat anggota Tim leluasa melakukannya.

 

3. Diharapkan Aktif Memberi Masukan atau Pencerahan.

 

Meskipun banyak peran yang dijalani sehingga tidak bisa leluasa online. setiap anggota tim harus tetap komitmen berkontribusi. Sehingga diskusi tetap berjalan sesuai rencana.

 

Exit Procedure

 

Sebenarnya saya tidak berharap teman-teman dalam Tim Blog Kemal ada yang keluar. Tetapi, rupanya itu merupakan sebuah keniscayaan dari perjalanan sebuah project. Sehingga exit procedure tetap harus dibuat untuk menghindari ketidaknyamanan antar anggota Tim.

Akhirnya disepakati bahwa exit procedure di Tim kami adalah “Tidak ada paksaan untuk terus lanjut di proyek ini, jadi yang ingin berhenti, silakan sampaikan dengan baik.”

Begitulah, exit procedure ini dibuat agar teman-teman yang berada pada kondisi tidak memungkinkan untuk melanjutkan project bisa dengan nyaman menyampaikan maksudnya. Walaupun, saya sungguh-sungguh berharap kondisi ini tidak terjadi.

 

Seperti itulah proses yang dilakukan di level ke-empat. Semoga kami semua — khususnya saya, bisa sampai di akhir pembelajaran dengan selamat. Aamiin .

 

 

Tags: , , , , , , ,

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply